Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Ada Figur yang Akan Dicalonkan, Pengamat Sebut Peluang PDIP Gabung KIB Masih Terbuka

Belum Ada Figur yang Akan Dicalonkan, Pengamat Sebut Peluang PDIP Gabung KIB Masih Terbuka Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai politik menjelang Pemilu 2024 terus berlangsung. Mengenai perkembangan yang ada, PDIP-PPP disebut membuka peluang terbentuknya poros baru pada Pemilu 2024. Peluang tersebut sama besarnya dengan kemungkinan PDIP melebur bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Peneliti BRIN, Wasisto Raharjo Jati menilai, hal itu disebabkan lantaran PDIP dan KIB sama-sama belum menetapkan calon presiden (capres). Artinya parpol-parpol pendukung pemerintah lebih luwes bermanuver untuk sama-sama mendukung atau membangun kekuatan baru.

“Semua kemungkinan bisa terjadi karena belum ada figur yang dinominasikan,” kata Wasisto, di Jakarta, Rabu (7/3/2023).

Baca Juga: Lord Luhut Mau Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang 'Minggat' ke Tempat Lain, PKS Sebut Kurang Ajar: Arogansinya Kelewatan!

Dia mengaku sulit untuk memprediksi lebih besar peluang mana yang bakal terwujud. Sebab pergerakan KIB maupun PDIP belum menunjukkan adanya situasi yang signifikan terkait koalisi.

“Semua opsi terbuka entah nanti ada poros baru atau PDIP merger dengan KIB. Keduanya sama-sama punya kans,” ujarnya.

PDIP-PPP berpeluang menjalin kerja sama lantaran memiliki historis panjang. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Romy mengaku hanya partainya yang diajak PDIP untuk berkoalisi.

Baca Juga: Meski Wilayahnya Dikuasai 'Banteng', Warga Jawa Tengah Eks Kader PDIP Ini Akan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Tak Ada yang Mustahil!

Romy menolak komunikasi yang dijajaki menandakan PDIP bakal gabung KIB.

“Saya tidak mengatakan KIB. Tetapi PPP saja yang sudah diajak PDIP,” kata Romy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: