Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CTI IT Infrastructure Summit 2023 Ajarkan Panduan dan Referensi Menuju Metaverse

CTI IT Infrastructure Summit 2023 Ajarkan Panduan dan Referensi Menuju Metaverse Kredit Foto: CT Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Computrade Technology International (CTI Group), penyedia solusi infrastruktur digital terkemuka di Asia Tenggara kembali menggelar IT Infrastructure Summit 2023 secara offline di Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).

Mengangkat tema "The Metaverse: Why Your Business Needs to Prepare by Now?", acara ini didesain untuk membantu perusahaan dan organisasi di Indonesia mendapatkan referensi secara komprehensif terkait bagaimana mulai masuk ke Metaverse, ide-ide, strategi dan solusi untuk mempersiapkan diri menuju era Metaverse. 

Baca Juga: Assemblr Metaverse Berbasis Web Mudah Digunakan Semua Kalangan

CTI IT Infrastructure Summit 2023 menghadirkan pembicara utama Nathanael Lim, Co-Founder Avium yang berpengalaman dalam mengembangkan teknologi web 3.0. Pembicara ahli lainnya yang hadir untuk berbagai pengalaman terkait best practice Metaverse yang telah dilakukan dalam sesi panel diskusi adalah Jayant Bhargava, Country Managing Director Accenture for Indonesia dan Anastasia Grace, Managing Director DMID, WIR Group. 

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para ahli dari berbagai solusi TI global yang membahas teknologi Metaverse lebih dalam seperti Dr. Anthon Hutabarat, Director of Channel Alibaba Cloud dan Adi Rusli, Country Director Indonesia Palo Alto Networks.

"Perusahaan harus mempersiapkan diri untuk mengadopsi teknologi Metaverse, meskipun masih belum sepenuhnya mature dan beberapa teknologi pendukungnya masih belum sempurna, namun market Metaverse terlalu besar untuk diabaikan. Gen Z, yang hampir 30 persen dari jumlah penduduk dunia, akan menjadi 'penduduk asli' Metaverse. Mereka adalah Digital Native Generation yang tumbuh dan berkembang di tengah era teknologi digital dan menjadi sangat terampil dalam penggunaan teknologi digital," kata Rachmat Gunawan, Presiden Direktur CTI Group.

"Masuk ke dalam Metaverse akan memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk menjangkau Gen Z yang akan menjadi generasi pelanggan masa depan. Oleh karena itu, membangun fondasi dalam mengadopsi Metaverse adalah langkah strategis yang harus dilakukan oleh perusahaan dan organisasi untuk tetap bersaing di masa depan yang semakin digital ini," lanjutnya.

Menurut laporan dari Accenture, sebanyak 55 persen konsumen yang disurvei ingin menjadi pengguna aktif Metaverse dan sebanyak 90 persen ingin melakukannya di tahun depan. Selain itu, sebanyak 89 persen eksekutif (C-level) juga meyakini Metaverse akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan perusahaan. Fitur utama yang diinginkan pelanggan dalam penggunaan Metaverse adalah antarmuka (interface) yang mudah digunakan (70 persen) dan akses ke berbagai macam aplikasi (68 persen). 

"Kami menyadari bagaimana konsumen Indonesia bertumbuh secara digital dan seberapa cepat mereka dapat merangkul teknologi baru. Kami yakin Metaverse bisa menjadi game-changer ke depan dan kami siap menyediakan interaksi multi-dimensi antara pelanggan dan perusahaan. Melalui CTI IT Infrastructure Summit 2023 ini, kami bisa membagikan informasi sekaligus solusi Alibaba Cloud yang mendukung impelementasi Metaverse bagi bisnis," kata Eggy Tanuwijaya, Director of Solution Architect Alibaba Cloud.

Dalam menentukan strategi bisnis untuk Metaverse, pelaku bisnis perlu mempertimbangkan risiko yang ada, seperti mengidentifikasi dan mengantisipasi keinginan pelanggan dan channel pilihan mereka, termasuk menangani masalah privasi, keamanan, dan kontrol.

Hal lainnya adalah memastikan kemudahan interoperabilitas yang dijanjikan Metaverse yang didukung oleh Web 3.0, yang saat ini sedang dikerjakan oleh inovator dan investor internet, untuk membuat struktur terdesentralisasi dengan berbagai platform. 

Baca Juga: Metaverse Gak Laku di AS, Mark Zuckerberg Gandeng Tencent untuk Buka Pasar di China

"Keamanan adalah yang terpenting dalam hal melindungi identitas pengguna, privasi dan data di dunia digital yang terdesentralisasi. Banyak titik masuk yang dapat membuat saluran Metaverse pengguna terkena serangan atau ancaman. Data-data pribadi yang penting bisa dikumpulkan oleh IoT dan perangkat edge, di mana data tersebut bisa diproses dengan kecepatan 5G. Serangan social engineering; privasi pengguna yang terancam, dan menjaga keamanan data adalah prioritas. Oleh karena itu, melalui event CTI IT Infrastructure Summit, kami membantu pelaku industri membangun strategi Metaverse untuk bisnis yang aman," ujar Adi Rusli, Country Director Palo Alto Networks. 

CTI IT Infrastructure Summit 2023 didukung oleh brand IT terkemuka secara global seperti Alibaba Cloud, Palo Alto Networks, Huawei, Hitachi, IBM, SOCradar dan Defenxor, Symphony AI serta Tencent Cloud. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: