Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Abrasi di Pantai Tondowolio dan Konaweha di Kolaka, Kementerian PUPR Bakal Bangun Pengaman

Cegah Abrasi di Pantai Tondowolio dan Konaweha di Kolaka, Kementerian PUPR Bakal Bangun Pengaman Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan pembangunan pengaman Pantai Tondowolio. Selain Pantai Tondowolio, infrastruktur pengaman pantai dari abrasi juga akan dibangun di Pantai Konaweha.

Hal ini disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Anggota IV BPK-RI Haerul Saleh saat meninjau sejumlah infrastruktur di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Kementerian PUPR Sasar 1.063 Desa untuk Dibangunkan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Layak

Basuki mengatakan pembangunan pengaman pantai akan melindungi pantai dari risiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak sehingga akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman di sekitar pantai.

"Setelah proses desain, saya minta terlebih dulu agar dilanjutkan dengan permodelan fisik untuk simulasi. Dimantapkan desainnya dengan permodelan fisik, sehingga pengaman pantai yang dibangun nanti akan berfungsi optimal," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).

Pembangunan Pengaman Pantai Tondowolio dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Kementerian PUPR bertujuan untuk menahan abrasi dari terjangan gelombang pantai yang terus menggerus semakin dekat dengan Jalan Nasional Pomalaa-Wolulu dan permukiman warga Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka. 

Baca Juga: Hadapi Mudik Lebaran, PUPR dan Ditlantas akan Survei Jalan Provinsi

Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Kementerian PUPR, Agus Safari, mengatakan pengaman pantai tersebut akan terdiri dari tiga jenis bangunan, yakni 2 unit Groin untuk menangkap sedimen dengan tipe T sepanjang 1.000 m /1 km dan tembok laut sepanjang 1.148 m. 

"Dari total garis pantai sepanjang 3 km, total panjang bangunan pengaman pantainya nanti sepanjang 2,2 km. Tahapannya sudah pembuatan desain pada 2022, saat ini tinggal menunggu ada alokasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp45 miliar," kata Agus. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: