Sejalan Soal Pemilu Proporsional Tertutup, Hasto PDIP Puji Yusril Ihza Mahendra: Pemikirannya Sangat Mencerahkan
Kredit Foto: Instagram/Yusril Ihza Mahendra
Dalam proporsional terbuka, lanjut Hasto, caleg lahir secara instan. Akibatnya kepuasan terhadap parpol dan lembaga legislatif selalu berada di urutan paling bawah dari lembaga negara lainnya.
Doktor ilmu pertahanan UNHAN itu menilai pragmatisme politik merajalela, sebab menjadi anggota legislatif harus bermodalkan kapital atau dukungan investor.
Karena itu, skala prioritas caleg yang menang dari sistem tersebut ialah menggunakan kekuasaan untuk mengembalikan modal politik.
“Kemudian mencari modal dalam pencalonan ke depan. Dalam proses ini terjadi penyatuan fungsi antara politik, bisnis, dan hukum.
Semua demi agenda pencitraan, dan kebijakan populisme yang menyandera fiskal di masa depan,” jelas dia. (Tan/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement