Surya Paloh Enggan Campuri Urusan Kontrak Politik Anies Baswedan pada Warga Kampung Tanah Merah
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, buka suara ihwal janji politik Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang kembali diungkit paska insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu.
Sebagaimana diketahui, sejumlah pihak kembali menyalahkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banyaknya korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Persoalan tersebut bermula pada pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) di kawasan Tanah Merah di lokasi yang dinilai terlalu dekat dengan lokasi depo kilang minyak.
Surya menyerahkan seluruh persoalan tersebut pada Anies Baswedan. Dia mengaku tak ingin mencampuri urusan tersebut.
Menurutnya, jika memang ada masalah, lebih baik diberitahu. Pasalnya, dalam kebakaran tersebut, warga yang dirugikan.
"Nggak apa-apa. Kalau ada masalah ya kita kasih tahu. Kalau ada rakyat mengadu kita coba akan, rakyat yang dirugikan misalnya. Ini kan ada satu dua orang yang dia mengeklaim bahwa saya dirugikan, masa kita campuri," kata Surya saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Dia mengaku terlalu banyak persoalan yang akan dihadapi jika ikut mencampuri kontrak politik tersebut. Pasalnya, bisa terlalu panjang dan berlarut jika persoalan tersebut dibicarakan.
Baca Juga: Jokowi Disinyalir Tebar Endorse Kandidat Capres, Surya Paloh Tak Ambil Pusing: Bagus Sajalah...
"Siapa yang bikin kontrak, siapa yang teken, banyak benar urusannya," singkatnya.
PSI Menilai Kontrak Politik Anies Tak Masuk Akal
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, menyebut Anies Baswedan membuat kontrak politik saat maju sebagai Gubernur DKI. Dia menilai kontrak politik itu tidak masuk akal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement