Skenario Semua Capres Orangnya Jokowi Bisa Sukses dan Bisa Gagal, Begini Penjelasan Pengamat, Simak!
Salah satu skenario yang disebutkan sejumlah analisis adalah upaya Jokowi memastikan Calon Presiden di Pilpres 2024 adalah orang-orang yang di bawah naungannya. Upaya menggolkan semua orang-orang pilihan Jokowi (all Jokowi’s men) pada Pilpres 2024 diyakini masih dijalankan. Strategi ini mudah dibaca dan tidak mengherankan. Bukan berarti pula agenda tersebut sukses terlaksana.
Menurut Pengamat politik Ujang Komarudin, strategi tersebut sejatinya sudah dibaca oleh kubu lawan pemerintahan sekarang ini yakni, Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Apakah strategi tersebut bisa dipatahkan atau berjalan mulus, bergantung dinamika ke depan.
“Strategi itu sudah diketahui oleh lawan politik Jokowi, katakanlah oleh kubu Anies, atau Nasdem, Demokrat, PKS. Dan itu bukan hal yang aneh, karena sudah terbaca,” kata Ujang, di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Menurut Ujang, tidak mengherankan rezim yang berkuasa berupaya mengamankan kepentingannya dengan menyiapkan suksesor ke depan. Agenda pemerintah menyusun strategi menyiapkan orang-orang Jokowi, dianggap hal yang umum dalam politik.
Bukan hal aneh pula apabila ada pihak yang berupaya merebut pemerintahan melalui jalur yang sah untuk memperbaiki segala persoalan. Namun sulit untuk memastikan siapa yang bakal memenangkan pertarungan tersebut.
Ujang menilai, dinamika politik ke depan masih perlu dicermati, agar bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Apabila seluruh paslon capres nantinya didominasi kandidat yang diidentikan sebagai orang Jokowi, belum tentu pula hanya orang-orang Jokowi yang tembus pada putaran kedua.
Strategi mengupayakan all Jokowi’s men semakin kentara bukan hanya aksi Presiden Jokowi yang kerap meng-endorse kandidat-kandidat, namun ekspresinya ketika bertemu dengan Menhan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, di Kebumen, Kamis (9/3/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement