Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Literasi Asuransi Berbasis Syariah bagi Mahasiswa, BRINS Lakukan Edukasi di UNAIR

Tingkatkan Literasi Asuransi Berbasis Syariah bagi Mahasiswa, BRINS Lakukan Edukasi di UNAIR Kredit Foto: BRINS
Warta Ekonomi, Jakarta -

BRI Insurance (BRINS) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi asuransi di masyarakat, terutama generasi muda. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BRINS untuk meningkatkan minat asuransi.
BRINS berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Jawa Pos dan Universitas Airlangga menggelar Festival Literasi Halal sebagai upaya dari mendorong akselerasi peningkatan indeks literasi ekonomi syariah Indonesia di Surabaya, 9 Maret 2023.

Selain itu, kegiatan edukasi dan sosialisasi ini diselenggarakan bekerja sama juga dengan otoritas terkait seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan berbagai pemangku kepentingan lain, baik akademisi maupun praktisi di bidang ekonomi dan keuangan syariah. 

Festival Literasi Halal 2023 dibuka pada hari Kamis, 9 Maret 2023 di Aula Fadjar Notonegoro FEB Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Event tersebut merupakan besutan Jawa Pos, Bank Indonesia (BI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair, serta BRI Insurance (BRINS). Dihadiri para mahasiswa UNAIR, lembaga kemasyarakatan, dan pelaku UMKM sebagai peserta literasi.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, OJK Ingatkan Masyarakat Jangan Beli Kucing Dalam Karung

Dengan tema literasi Industri Keuangan dan Produk Proteksi Berbasis Syariah sebagai Gaya Hidup, BRINS menjelaskan bahwa betapa pentingnya peran asuransi untuk proteksi diri dan aset yang dimiliki. Literasi dibawakan oleh Eka Indria Sari selaku EVP Bisnis Syariah yang menjadi Narasumber pada acara Festival Literasi Halal 2023 (9/3).

Dalam kesempatan itu, Sony Harsono selaku Direktur Operasional BRINS memberikan sambutan dan menjelaskan secara singkat akan inovasi yang dilakukan BRINS dalam mengembangkan produk-produknya guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pertanggungan risiko, termasuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

“Menurut saya ada 3 hal yang mempengaruhi pandangan masyarakat umum terhadap dunia asuransi. Pertama trust, kedua tingkat kebutuhan, dan yang ketiga yaitu harga. Premi asuransi akan menjadi mahal jika dilihat dari nilainya namun akan menjadi sangat murah bila dilihat dari manfaatnya. Padahal tidak semua asuransi itu mahal, contohnya BRINS memiliki asuransi mikro yang preminya hanya sebesar Rp40 ribu untuk asuransi mikro kerusakan tempat usaha tentunya dengan manfaat yang didapatkan berupa santunan sebesar Rp5 juta rupiah untuk memulai kembali usahanya” ujar Sony saat sambutan.

Baca Juga: Dukung Kemajuan Ekonomi, Bulan Literasi Kripto Indonesia 2023 Gandeng Stakeholder Kripto

Sony menjelaskan BRINS terus berinovasi dalam hal pengembangan produk agar lebih dikenal oleh seluruh elemen masyarakat. Selain itu BRINS memiliki komitmen kuat untuk memberikan layanan terbaik bagi setiap nasabah khususnya dalam hal klaim. Menurutnya trust pada industri asuransi terletak pada komitmen perusahaan dalam membayarkan klaimnya. Contoh dari komitmen BRINS yang telah memiliki bukti nyata serta testimoni adalah SLA klaim dari asuransi mikro yang hanya diproses sampai 5 hari saja.

Sementara itu, EVP Bisnis Syariah PT BRI Asuransi Indonesia Eka Indria Sari mengatakan, asuransi merupakan salah satu produk keuangan yang patut dipertimbangkan untuk dimiliki. Produk asuransi dapat menjadi salah satu upaya dalam memproteksi kelangsungan usaha melalui upaya memperkecil resiko yang mungkin terjadi di masa depan.

BRINS memiliki unit usaha yang sesuai dengan prinsip syariah dan memenuhi fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dalam konsep pengelolaan asuransi syariah, premi yang dibayar tidak seluruhnya menjadi milik perusahaan asuransi, namun sebagian menjadi milik pemegang polis (Dana Tabarru’) dan sebagian lagi menjadi milik perusahaan (Dana Ujroh).

’’BRINS Syariah memiliki 27 produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diantaranya lini usaha properti, kendaraan bermotor, kredit, kecelakaan diri, dan lainnya,” lanjut Eka.

Kegiatan literasi edukasi seperti ini memiliki harapan kepada generasi muda yang dapat terdorong untuk menciptakan lifestyle yang sehat dengan mempersiapkan lingkungan dan keuangan yang teratur untuk masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: