Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah BUMN Karya Lakukan Inovasi di IKN Dinilai Menjadi Role Model Pembangunan

Langkah BUMN Karya Lakukan Inovasi di IKN Dinilai Menjadi Role Model Pembangunan Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inovasi hunian pekerja konstruksi dan perencanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) oleh BUMN Karya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menjadi role model dalam pembangunan infrastruktur.

Pengamat infrastruktur Yayat Supriatna dari Universitas Trisakti mengungkapkan bila pembangunan konsep tempat tinggal atau hunian bagi pekerja konstruksi IKN betul-betul menjadi konsep bagi masa depan. Dari sisi desain dan teknologinya yakni meliputi elemen smart city, green building, dan sebagainya bisa dikembangkan dan menjadi sebuah role model baru. Hunian pekerja konstruksi selain dibangun dengan menggunakan teknologi tercanggih yakni modular, juga memanusiakan dan menghargai pekerja-pekerja konstruksi IKN yang menempatinya. 

"Konsep-konsep ini menjadi catatan sejarah, bagaimana membangun kota baru yakni IKN yang dimulai dengan metode serta teknologi konstruksi yang berbeda dengan pembangunan-pembangunan sebelumnya," kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pelaku Bisnis asal Jepang Diajak Bangun Infrastruktur Transportasi IKN

Selain itu, Yayat juga menambahkan bahwa perencanaan pembangunan IKN dengan menggunakan teknologi BIM oleh BUMN Karya harus menjadi inovasi baru dalam perencanaan yang smart dan inovatif.   

"Di sinilah inovasi yang diberikan oleh BUMN Karya untuk mampu menghasilkan yang terbaik di dalamnya," katanya.

Sebagaimana diketahui, WIKA melalui entitas anak WIKA Gedung hampir merampungkan Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN, dengan menggunakan teknologi modular.

"Modular sebagai terobosan pembangunan konstruksi bangunan gedung yang lebih praktis, cepat dan ramah lingkungan (minim limbah konstruksi)," ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito.

Inovasi lainnya yang berhasil diimplementasikan oleh WIKA dalam pembangunan IKN adalah perencanaan dengan menggunakan teknologi BIM. 

"Teknologi BIM terbukti telah berhasil membantu Perseroan di dalam melakukan proses konstruksi yang lebih efektif dan efisien, hal ini dapat dilihat dari pembangunan proyek revitalisasi Bandara Halim (salah satu proyek penunjang G20) yang selesai lebih cepat dari jadwal kontrak pelaksanaannya. Oleh karena itu penggunaan BIM pada proyek pembangunan IKN seperti Kantor dan Istana Presiden serta jalan tol KKT Kariangau - Simpang Tepadung juga diyakini akan mampu menghasilkan perencanaan yang lebih akurat sekaligus mendeteksi clash detection sehingga pembangunan nantinya dapat berlangsung dengan secara efektif dan efisien," kata Agung Budi Waskito.

Baca Juga: IKN Jadi Penawaran Utama, Wapres Ma'ruf Amin Goda Arab Saudi untuk Tingkatkan Investasi di Indonesia

Adapun inovasi-inovasi lainnya dari WIKA yang berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, antara lain Pohon Energi yang telah diinstalasi di beberapa kota di Indonesia, yang merupakan terobosan penggunaan PLTS di ruang publik yang dari sisi desain menyerupai pohon yang aestetik dan mampu memenuhi kebutuhan listrik di ruang publik.

Penggunaan limbah abu batu bara (flyash) sebagai salah satu material precast, sehingga mampu mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat limbah batubara dan semen serta menghasilkan produk precast dengan kualitas yang lebih baik. 

Kemudian aktif membangun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan menggunakan panel surya di mana WIKA telah berkontribusi di dalam pembangunan PLTS di berbagai sektor diantaranya kantor, pabrik, perumahan dan beberapa universitas di Indonesia.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah GESITS sebagai motor listrik pertama karya anak bangsa yang ramah lingkungan.

“Berbagai terobosan tersebut menjadi cerminan langkah transformasi yang dilaksanakan di WIKA Group dengan lebih mengedepankan aspek sustainability dan green energy,” tutup Agung BW.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: