Ada yang Bersumpah Rela Minum Baygon Jika Capres Jagoannya Kalah, Megawati Bolak-Balik Menagih!
Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan dikenal sebagai tokoh yang berapi-api dalam mengutarakan maksud prinsipnya, apalagi soal sikap politiknya.
Wartawan senior ini bercerita tentang sisi 'panggung belakang' saat partainya tengah menggodok kandidat untuk capres di Pemilu 2014.
Saat itu, nama Jokowi memang sudah santer digadang-gadang bakal menjadi capres dari partai berlogo banteng tersebut. Akan tetapi, seperti kondisi saat ini, ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menyebut nama dan meneken surat rekomendasi, maka seluruh kader PDIP tidak akan berani melangkahi kehendak Mega.
Panda bercerita di tahun 2013, saat itu ia menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara. Di mana di tahun tersebut, Jokowi sudah naik level dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Pada saat itu, 33 DPC PDIP Sumut kompak, jajaran kepemimpinan sepakat menginginkan Jokowi maju menjadi capres dari partai kami. Saya sampaikan aspirasi kami dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP di Eco Park Ancol, September 2013," kata Panda dikutip dari buku otobiografinya "Lahir sebagai Petarung" di hal-869.
Panda menambahkan pada 2013 suasana kebatinan partainya masih galau karena belum ada kepastian tentang siapa yang akan dicalonkan sebagai capres dari PDIP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement