Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Ini Sebut Ekonomi AS Rusak: Inflasi Adalah Hal Terburuk yang Pernah Ada

Miliarder Ini Sebut Ekonomi AS Rusak: Inflasi Adalah Hal Terburuk yang Pernah Ada Kredit Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investor terkenal Carl Icahn yakin ekonomi AS sedang bermasalah karena kepemimpinan perusahaan yang buruk dan inflasi yang tinggi.

"Sistemnya mogok, dan kami benar-benar memiliki masalah besar dalam perekonomian kami hari ini," kata Icahn di "Closing Bell" CNBC, mengutip di Jakarta, Rabu (15/3/23).

Icahn bahkan menyebut AS sebagai salah satu negara terburuk di dunia dalam hal tata kelola perusahaan.

Mengutip CNBC International di Jakarta, Rabu (15/3/23) Icahn telah lama menjadi investor aktivis dan perampok perusahaan. Ia menghasilkan keuntungan dari memaksakan perubahan pada kebijakan perusahaan. Dia memuji kesuksesannya karena kemampuannya memanfaatkan tata kelola yang dipertanyakan di tingkat perusahaan.

Baca Juga: Miliarder AS Ray Dalio Ungkap Runtuhnya Silicon Valley Bank seperti 'Burung Kenari di Tambang Batu Bara', Apa Maksudnya?

“Kepemimpinan lebih buruk daripada biasa-biasa saja. Dan itulah mengapa kami sangat sukses. Maksud saya, bukan karena kami jenius, tetapi karena Anda masuk ke perusahaan hari ini ... Sungguh mengerikan apa yang Anda temukan, ”kata Icahn.

Sementara itu, Icahn mengatakan masalah besar lainnya dalam perekonomian saat ini adalah lonjakan inflasi dan Federal Reserve tidak punya pilihan selain terus menaikkan suku bunga untuk menekannya.

“Saya pikir Powell benar-benar harus menaikkan suku bunga lebih cepat daripada nanti,” kata Icahn.

"Inflasi adalah hal terburuk yang dapat dialami perekonomian. Saya rasa Anda tidak punya pilihan. Jika Anda tidak melanjutkan, saya benar-benar percaya bahwa masalah inflasi dapat menjadi sedemikian rupa sehingga sangat, sangat sulit untuk keluar darinya.”

Inflasi naik lagi di bulan Februari dengan indeks harga konsumen naik 0,4%. Tingkat inflasi tahunan sekarang berada di 6%, yang kemungkinan akan menjaga Fed di jalur untuk kenaikan suku bunga lagi minggu depan, meskipun terjadi gejolak industri perbankan baru-baru ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: