Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Takut Sebabkan Krisis Perbankan Eropa, Bitcoin Jatuh di Bawah US$24,5K

Investor Takut Sebabkan Krisis Perbankan Eropa, Bitcoin Jatuh di Bawah US$24,5K Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sempat melonjak melewati nilai US$26.000, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan nilai di bawah US$24.500 dengan nilai US$23.946 sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke atas angka US$24.000, di mana baru-baru diperdagangkan pada US$24.502 dan tetap mendatar selama 24 jam.

Dilansir dari CoinDesk pada Kamis (16/3/2023), penurunan nilai BTC di bawah US$24.500 terjadi karena investor tengah menimbang potensi krisis perbankan Eropa yang dipicu oleh kekhawatiran tentang Credit Suisse yang saat ini tengah menjadi skandal yang cukup menyita perhatian.

Diketahui pada Rabu lalu, masalah perbankan telah mengalahkan pertimbangan kebijakan moneter, di mana saham raksasa perbankan Swiss Credit Suisse yang telah diguncang skandal selama setahun terakhir kini kembali membukukan kerugian selama lima kuartal berturut-turut.

Baca Juga: Anggota Parlemen AS Tuduh FDIC Gunakan Ketidakstabilan Perbankan untuk Serang Kripto

Hal ini terjadi di Rabu setelah investor terbesar Credit Suisse, Saudi National Bank mengatakan tidak akan menginvestasikan modal melampaui US$1,5 miliar yang masuk ke Credit Suisse pada tahun lalu.

Saham Credit Suisse telah anjlok sebesar 13%, begitu pula beberapa saham perbankan Eropa termasuk bank Prancis BNP Paribas (BNP.PA) dan Société Générale(GLE:FP) yang masing-masing turun sebesar 8% dan 10%. Kini pasar Eropa mengalami krisis kejatuhan karena investor dalam aset berisiko mulai khawatir dan gelisah.

Pasar ekuistas AS awalnya jathu karena berita perbankan yang dari dari Eropa sebelum memulihkan sebagian dari kerugian mereka. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) masing-masih turun 0,7% dan 0,8%. Tapi Nasdaq Composite yang padat teknologi naik 0,05%.

Di sisi lain, saham perbankan regional juga anjlok dengan First Republik Bank (FRC) dan PacWest Bancorp (PACW) masing-masing turun 21% dan 13%.

Saat ini, Bank Nasional Swiss telah memberikan tanggapannya terhadap krisis Credit Suisse di mana untuk sementara ini Bank Nasional Swiss telah menghentikan kerusakan dengan mengumumkan akan menyediaka likuiditas "jika perlu" kepada Credit Suisse.

Selain itu, Bank Nasional Swiss juga menolak anggapan bahwa kegagalan bank Eropa tersebut merupakan kegagalan yang terkait dengan keruntuhan perbankan yang terjadi di Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: