Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraina Dibuat Kecewa Laporan Genosida, Tim Investigasi PBB Masih Ada di Pihak Rusia?

Ukraina Dibuat Kecewa Laporan Genosida, Tim Investigasi PBB Masih Ada di Pihak Rusia? Kredit Foto: Reuters/Eduardo Munoz
Warta Ekonomi, Jenewa -

Tim investigasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) PBB di Ukraina mengungkapkan, mereka belum menyimpulkan adanya genosida di negara tersebut. Sejumlah negara diketahui telah menuding Rusia melakukan genosida di Ukraina.

“Kami belum menemukan adanya genosida di Ukraina,” kata hakim asal Norwegia yang menjadi kepala tim investigasi PBB, Erik Mose, dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Markas Dinas Keamanan Rusia di Dekat Perbatasan Ukraina Terbakar, Lihat Kerugiannya

Meski belum menyimpulkan adanya genosida, Mose mengungkapkan, timnya telah mencatat adanya beberapa aspek yang dapat menimbulkan pertanyaan sehubungan dengan kejahatan itu.

“Tapi kami belum memberikan kesimpulan apa pun di sini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, selain soal genosida, Mose pun sempat ditanya tentang pemindahan paksa anak-anak Ukraina ke daerah-daerah yang berada di bawah kontrol Rusia.

“Kami benar-benar menyadari kemungkinan ini, dan kami akan mengusut ini jika mandat kami diperpanjang,” ucap Mose menanggapi pertanyaan itu.

“Berdasarkan bukti yang telah kami capai sejak Agustus tahun lalu sebenarnya hingga sekarang, kami harus melangkah selangkah demi selangkah dan itulah alasan mengapa kami berada pada tahap di mana kami berada. Ke mana kita akan pergi tergantung pada apa yang akan kita temukan," kata Mose menambahkan.

Tim investigasi pelanggaran HAM di Ukraina dibentuk Dewan HAM PBB tahun lalu. Dalam laporan pertamanya, tim tersebut menyatakan bahwa Rusia melakukan banyak sekali pelanggaran sejak memulai invasi pada Februari 2022. Terdapat potensi bahwa Moskow telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Tahun lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menuduh Rusia melakukan genosida di negaranya. Hal itu disampaikan setelah ditemukannya kuburan massal dan dugaan eksekusi warga sipil di dekat Kiev.

“Ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat (Ukraina),” kata Zelensky saat diwawancara dalam program CBS Face the Nation, 3 April 2022 lalu.

Dia berpendapat, keengganan rakyat Ukraina untuk tunduk pada Rusia berujung pada aksi pembunuhan terhadap mereka.

“Kami adalah warga negara Ukraina dan kami tidak ingin tunduk pada kebijakan Federasi Rusia. Inilah alasan mengapa kami dihancurkan dan dimusnahkan,” ucapnya kala itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: