Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bule Gak Jadi Penyewa, Pemilik Rental di Bali Ketar-Ketir: Terus Terang Sebetulnya Sangat...

Bule Gak Jadi Penyewa, Pemilik Rental di Bali Ketar-Ketir: Terus Terang Sebetulnya Sangat... Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Denpasar -

Gubernur Wayan Koster melarang wisatawan khususnya turis asing melakukan perjalanan wisata di Pulau Bali untuk rental motor.

Kebijakan ini diambil lantaran banyak turis asing yang melanggar aturan lalu lintas mulai dari tidak pakai baju saat berkendara, tidak pakai helm sampai tidak ada lisensi untuk berkendara.

Baca Juga: Ada yang Masih Berulah di Bali, Kali Ini Bule Inggris dan Nigeria, Untung Imigrasi Bertindak Cepat

"Jadi, para wisatawan itu harus berpergian jalan menggunakan mobil-mobil dari travel agent. Tidak boleh lagi menggunakan kendaraan yang bukan dari travel agent. Pinjam atau sewa itu tidak diperbolehkan lagi," kata Gubernur Koster beberapa waktu lalu.

Kebijakan anyar ini membuat cemas pemilik rental motor di Bali cemas. Mereka blak-blakan tidak setuju dengan rencana Gubernur Koster melarang turis asing untuk menyewa motor selama melakukan perjalanan wisata di Pulau Bali. 

“Terus terang, saya sebagai pengusaha kecil yang baru mencoba sebetulnya sangat risau dan kurang setuju mendengar apa yang disampaikan oleh Bapak Gubernur Bali.

"Kami cemas. Ada turis dari Rusia dan Ukraina tiba-tiba mengembalikan motor yang belum masa waktunya dikembalikan,” kata I Wayan Sudiarta, pengusaha rental motor di Kuta Utara, Badung.

Menurut Wayan Sudiarta, Paguyuban Rental Motor (PRM) di Bali berencana melakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas larangan turis asing menyewa motor. PRM, kata dia, mau berbicara dahulu di internal organisasi, sebelum bersuara dan bertemu para pihak yang berkepentingan.

“Itu baru rencana, kami belum tau pastinya kapan,” ujar I Wayan Sudiarta.

Pengelola rental motor di Sanur, Denpasar, Nyoman Ari Bawa mengaku ikut cemas dengan rencana Gubernur Koster melarang turis asing menyewa kendaraan bermotor.

“Risau pasti ada karena nanti pasti customernya terpengaruh kalau aturan itu jadi. Saya sih setuju tidak setuju, karena kalau dari saya pribadi cuma bisa pasrah saja. Kalau itu yang terbaik untuk Bali, saya serahkan semua kepada pemerintah,” ucap Nyoman Ari Bawa.

Nyoman Ari Bawa hanya berharap agar larangan tersebut tidak terealisasi dan minta turis asing untuk memiliki perlengkapan berkendara dan memahami aturan yang berlaku selama melakukan perjalanan wisata di Bali.

“Kalau harapan saya tidak usah dilarang sih, boleh dikasih turis-turis itu untuk sewa motor, tetapi diatur yang jelas sedemikian rupa aturannya. Dibikin yang tegas, seperti harus punya SIM internasional, bisa berkendara dengan baik, dan mau mematuhi lalu lintas. Itu yang wajib dipenuhi menurut saya,” papar Nyoman Ari Bawa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: