Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Myanmar Siap-siap, Indonesia dan Singapura Kantongi Strategi Bereskan Konflik

Myanmar Siap-siap, Indonesia dan Singapura Kantongi Strategi Bereskan Konflik Kredit Foto: Getty Images/AFP/Kachinwaves
Warta Ekonomi, Singapura -

Kekerasan yang meningkat di Myanmar sejak kudeta militer pada 2021 belum juga mereda. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong implementasi lima poin konsensus untuk membantu menyelesaikan masalah di Myanmar.

Jokowi menyebut Indonesia akan melibatkan semua pihak agar dialog nasional secara inklusif bisa dilakukan.

Baca Juga: Alhamdulillah, Singapura Titip Banyak 'Oleh-Oleh' buat Jokowi, Apa Saja?

"Terkait Myanmar, sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong langkah maju implementasi Five Point Consensus dan melakukan engagement dengan semua pihak untuk membuka jalan dilakukannya dialog nasional yang inklusif,” ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Singapura, Kamis (16/3/2023).

Selain itu, Indonesia akan menekankan pentingnya mengurangi ketegangan dan kekerasan. Jokowi juga akan memastikan bantuan kemanusiaan bisa menjangkau semua pihak yang membutuhkan.

“Kemudian, menekankan pentingnya pengurangan ketegangan dan kekerasan serta memastikan bantuan kemanusiaan akan menjangkau semua pihak yang memerlukan,” kata Jokowi.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pada Kamis (16/3/2023) bahwa negara itu akan bekerja dengan Indonesia untuk mendorong penguasa militer Myanmar menerapkan perdamaian yang terhenti. Agenda itu pun akan dijalankan bersama-sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya serta mitra, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Singapura akan terus bekerja dengan Indonesia dan anggota ASEAN, ditambah mitra ASEAN seperti PBB, untuk mendorong implementasi penuh dari Five Point Consensus," kata Lee merujuk pada rencana perdamaian yang disetujui jenderal tertinggi Myanmar Min Aung Hlaing dengan ASEAN.

Lee menyampaikan agenda tersebut seusai bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dia mengatakan, para pemimpin menyesali kurangnya kemajuan dalam rencana perdamaian yang dipimpin oleh ASEAN di Myanmar.

Selain itu, Singapura dan Indonesia akan bekerja sama dalam mengembangkan energi terbarukan. Kesepakatan itu di antaranya beberapa nota kesepahaman yang ditandatangani kedua negara, termasuk Singapura, berbagi pengetahuan yang dapat mendukung pembangunan IKN.

Lima Poin Konsensus disepakati pada April 2021 seusai ASEAN Leaders Meeting di Jakarta. Dalam konsensus tersebut, ASEAN menyerukan agar aksi kekerasan di Myanmar segera diakhiri dan para pihak menahan diri sepenuhnya. Myanmar pun diminta untuk segera memulai dialog konstruktif guna menemukan solusi damai. Selanjutnya, utusan khusus ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan sekretaris jenderal ASEAN.

ASEAN pun akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Terakhir, utusan khusus dan delegasi ASEAN bakal mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Krisis di Myanmar pecah setelah militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil di sana pada Februari 2021. Mereka menangkap pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan beberapa tokoh senior partai National League for Democracy (NLD). NLD adalah partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Setelah kudeta, hampir seluruh wilayah di Myanmar diguncang gelombang demonstrasi. Massa menentang kudeta dan menyerukan agar para pemimpin sipil yang ditangkap dibebaskan. Namun, militer Myanmar merespons aksi tersebut secara represif dan brutal. Hampir 2.300 warga sipil yang berpartisipasi dalam demonstrasi menentang kudeta tewas di tangan tentara-tentara Myanmar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: