Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heran Bawaslu Segitunya Awasi Anies Termasuk Larang Kunjungan ke Masjid, Demokrat: Jelas-jelas Anies Bukan Pejabat

Heran Bawaslu Segitunya Awasi Anies Termasuk Larang Kunjungan ke Masjid, Demokrat: Jelas-jelas Anies Bukan Pejabat Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengaku heran dengan sikap Badan Pengawas Pemiihan Umum (Bawaslu) yang gencar mengawasi aktivitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.

Hal ini terkait adanya imbauan dari lembaga tersebut yang meminta Anies menghormati aturan dengan tidak menggelar kegiatan politik di rumah ibadah. Bawaslu menyoroti kunjungan Anies Baswedan di Surabaya dan diduga membuat SMS blast dari Bawaslu soal kegiatan politik Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar Surabaya.

Baca Juga: Kirim Pesan Berantai Larang Anies Lakukan Politik di Masjid, Begini Penjelasan Bawaslu

Jansen mengatakan Anies datang ke Masjid Al Akbar untuk salat Jumat. Dia pun mempertanyakan mengapa Bawaslu menyoroti hal itu.

"Yang saya baca di media dan lihat di video beredar, Mas Anies itu ibadah salat Jumat di Masjid Al Akbar dan kemudian para jemaah banyak yang datang berebut salaman. Masak itu salah?" ucapnya.

"Tidak ada saya lihat Mas Anies orasi nyampaikan ajakan memilih, minta dukungan dan lain-lain. Mungkin ribuan jemaah yang datang menghampiri itu memang rindu dengan Mas Anies dan ingin menunjukkan kecintaan mereka pada sosok baru pemimpin masa depan Indonesia," lanjut dia.

Jansen juga mengaku aneh dengan surat sorotan tertanggal 13 Maret. Sementara, kata dia, surat itu di-blast pada tanggal 17 Maret.

"Hal ini saja menurut saya sudah aneh. Harusnya Bawaslu monitoring saja dan melakukan pengawasan, silakan hadir di Masjid Al Akbar sesuai info atau jadwal yang didapatkan. Bawaslu kan bukan peramal, tidak ada fungsi prediktif lalu melarang-larang orang atau menyimpulkan sesuatu apalagi mengatakan melanggar jauh sebelum hal itu terjadi," ucap dia.

Baca Juga: Bak Kepanasan Lihat Safari Politik Anies, Demokrat Sentil Bawaslu: Pejabat yang Masih Aktif Kok Dibiarin?

Dia berpesan agar Bawaslu fokus mengawasi pejabat negara yang mau maju sebagai capres atau cawapres di 2024. Menurutnya, hal itu harus diawasi karena ada anggaran dan fasilitas negara yang melekat.

"Ini malah ngawasi Anies terus yang jelas-jelas sudah bukan pejabat negara. Sudah orang biasa. Ada menteri masih menjabat, gubernur masih aktif mutar-mutar ke mana-mana, malah Bawaslu kami lihat diam aja. Ini malah nyoroti Anies terus yang sudah manusia bebas," kritik Jansen.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: