Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengaplikasikan Etika Bermedia Digital, Gunakan Media Sosial Sebagai Sarana Pengembangan Diri

Mengaplikasikan Etika Bermedia Digital, Gunakan Media Sosial Sebagai Sarana Pengembangan Diri Kredit Foto: Unsplash/Mert Kahveci
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya dengan tema “Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar" pada Selasa (21/3/2023). Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Guru Mata Pelajaran dan Staf Humas SMP Negeri 16 Depok, Hamsi Indah, serta dari EdukasiID, Tuahta Hasiolan, Security Engineer, Aries Saefullah, dan dari RTIK Indonesia Hani Purnawanti.

Seperti di kehidupan sehari-hari di ruang digital saat menggunakan internet terdapat etika berinternet atau netiket yang di dunia nyata berhubungan dengan baik buruknya perilaku. Namun di dunia digital, netiket sangat berkaitan erat saat pengguna bermain media sosial. “Sehingga harus ada kesadaran akan kebajikan, integritas dan tanggung jawab,” ungkap Guru Mata Pelajaran dan Staf Humas SMP Negeri 16 Depok, Hamsi Indah, saat jadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya pada Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Literasi Digital sejak Dini Agar Makin Kreatif dalam Membuat Konten

Etika bermedia digital diperlukan, lantaran menurut We Are Social dan HootSuit per Januari 2023, penggunaan internet di Indonesia sudah mencapai 212,9 juta atau sekitar 70 persen lebih dari total populasi. Etika diperlukan untuk mengatur pengguna agar memiliki tata kesopanan dan kesantunan saat bermedia digital, di mana saat ini ada begitu banyak perilaku seperti cyberbullying, beredarnya konten hoaks, provokasi, pornografi, dan konten negatif lainnya yang perlu disadari cara menyikapinya. 

Dengan maraknya konten negatif termasuk perundungan online maka ada sikap beretika yang harus dimiliki pengguna media digital. Seperti mengingat kembali bahwa di media digital ada sosok pengguna lainnya, kemudian taat kepada standart perilaku online yang sama seperti dijalani di kehidupan nyata seperti bagaimana menyapa dan tata krama ketika berkomentar sehingga perlu untuk berpikir sebelum menuliskan sesuatu di media digital karena nantinya akan menjadi jejak digital. 

“Gunakan bahasa yang sopan dan bagilah ilmu pengetahuan serta keahlian, jadi pembawa damai dalam diskusi yang sehat dan hormati privasi orang lain,” sambungnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: