Teddy Tegaskan Jokowi Hanya Melarang Bukber kepada ‘Anak Buahnya’: Dia Tidak Bisa Mengarahkan ke Pihak di Luar Lingkupnya
Publik dibuat heboh dengan surat edaran atau kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang Buka Puasa Bersama (Bukber). Diketahui, larangan tersebut ditunjukkan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara.
Mengenai hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengungkapkan apa yang Jokowi larang sudah tepat mengingat aturan pelarangan buka puasa bersama ini ditunjukkan kepada anak buahnya yang dinaungi langsung olehnya.
“Arahan Pak Jokowi itu kan kepada para pejabat dan pegawai pemerintah untuk tidak mengadakan buka puasa bersama, tentunya di lingkungan instansi pemerintah atau yang diadakan instansi pemerintah,” jelasnya.
Menurut Teddy, Jokowi paham aturan dan tidak melebihi kewenangannya dalam memberikan aturan atau kebijakan.
Terlebih, pelarangan ini menurut Teddy tidak berkaitan dengan ibadah keagamaan sendiri dalam hal ini puasa, tetapi lebih ke acara seremonial buka puasa bersamanya.
“Bukan melarang pejabat dan pegawai pemerintah berbuka puasa atau malah melarang berpuasa, jadi Jokowi tidak bisa mengarahkan ke pihak yang di luar lingkupnya misalnya melarang ke DPR atau ke pegawai MK,” jelasnya.
Karenanya, ia menganggap terlalu jauh anggapan yang menyebut bahwa Jokowi dan pemerintah anti-islam hanya karena melakukan larangan acara buka puasa bersama bagi para asn dan pejabat.
“Kalau ini mau diplesetkan atau mau diframing bahwa pemerintah anti-islam, sangat jauh sekali menurut saya,” ujarnya.
“Yang diarahkan Jokowi bukan bagian dari ibadah dan kewajiban,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengingbau agar pejabat negri tidak menggelar buka puasa bersama di bulan Ramadan 1444 H.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement