Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Agama, Anies Sudah Bangkitkan Pertarungan Etnisitas di Pilpres 2024, Bahayanya Dikuak Pengamat

Bukan Cuma Agama, Anies Sudah Bangkitkan Pertarungan Etnisitas di Pilpres 2024, Bahayanya Dikuak Pengamat Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K

Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedwn mengatakan setiap calon yang bersaing di kontes politik akan selalu memiliki identitas. Sehingga Anies menilai politik identitas tak bisa dihindari.

"Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya calon yang bersaing adalah laki-laki dan perempuan, maka di situ ada identitas gender," ucap Anies di Hotel Shangri-La Surabaya, Jumat (17/3/2023) malam.

Baca Juga: Ditendang dari Kursi Menteri, Kuatnya Anies Baswedan Menahan Godaan Jokowi: Saya Cukup di Sini!

Dalam forum diskusi dengan pemimpin dan kepala redaksi media massa yang diselenggarakan Partai NasDem itu, Anies juga menyebut politik identitas bisa terjadi bila ada dua calon yang berbeda suku. Anies menilai, pada situasi tersebut pendukung kedua kubu bisa berkutat dengan isu perbedaan suku.

Ia pun menilai hal tersebut lumrah terjadi di pemilu. Anies pun mengisahkan soal Pilkada DKI 2017 yang ia sebut persaingan antar pasangan calon dengan latar belakang beda agama.

Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

"Terjadi pada 2017, calon yang bersaing agamanya berbeda. Maka identitasnya yang terlihat adalah agama. Itu akan terus terjadi selama calonnya punya identitas berbeda, baik gender, suku, maupun agama," lanjutnya.

Menurut Anies, penting bagi tiap calon yang bersaing dalam pemilu untuk memiliki kedewasaan, baik calon yang menang maupun yang kalah. Pemilu selesai, ia mengatakan harus ada titik temu antara masing-masing kubu.

"Yang menang mau merangkul yang kalah. Sedangkan yang kalah juga harus mau mengakui kekalahannya," kata Anies.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: