Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Fokus Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Telah Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia

Tak Hanya Fokus Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Telah Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 62,55%, sedangkan terhadap total penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 97,22%. Artinya, kondisi UMKM di tengah tantangan zaman secara tidak langsung berdampak terhadap perekonomian nasional.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengerahkan berbagai upaya untuk menjadikan UMKM sebagai inti bisnis agar semakin tangguh dan solid. Di antaranya, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mencanangkan peningkatan kapabilitas pemberdayaan (empowerment) secara konsisten dan berkesinambungan terhadap para pelaku UMKM.

Baca Juga: Catat Jam Operasional Kantor BRI Selama Bulan Ramadan

"Tentunya kalau kita mau terus mengangkat UMKM ini betul-betul jadi kontributor perekonomian kita, maka kita harus membangun kapabilitas di sektor tersebut. Kapabilitas empowerment, pemberdayaan," kata Supari dalam acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 15 Maret 2023 lalu.

Selain itu, Supari menjelaskan urgensi peningkatan kapabilitas pemberdayaan berkaitan dengan perubahan kebiasaan masyarakat yang tak bisa dihindari, terlebih pasca pandemi Covid-19. Kebiasaan masyarakat yang berubah tersebut mengacu pada riset Inventure Knowledge 2020, meliputi stay at home lifestyle, go virtual, fokus kebutuhan konsumen beralih ke kebutuhan dasar, munculnya berbagai gerakan sosial, hingga akses yang semakin mudah karena digitalisasi.

Di sisi lain, Supari menyebutkan peningkatan kapabilitas pemberdayaan tak hanya sekadar akses pasar secara digital, setidaknya ada tiga tahap yang harus diperhatikan, yakni pertama adalah literasi dasar yang di dalamnya mencakup inklusi keuangan dan manajemen keuangan dasar.

Baca Juga: Fokus Menatap Masa Depan, Begini Strategi Penguatan Transformasi Digital Versi BRI

"Mengajarkan orang untuk menyisihkan uang menabung saja itu masih berat sekarang. Bahkan di kelompok-kelompok tertentu, ultra mikro misalkan, menabung itu adalah sebuah prestasi. Jadi harus kasih hadiah, gitu kira-kira didorong," terangnya.

Kedua adalah mendesain literasi bisnis. Dalam hal ini melalui peningkatan kapasitas manajerial, membangun legalitas atau kepatuhan, mengembangkan budaya inovasi, membentuk pemahaman industri dan pasar, hingga membentuk kepemimpinan dan pola pikir jangka panjang untuk meningkatkan skala usaha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: