Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meme Puan Maharani Berbadan Tikus yang Ditampilkan BEM UI Dinilai Sudah Serang Ranah Pribadi, Elite PDIP: Framing Negatif ke Satu Orang!

Meme Puan Maharani Berbadan Tikus yang Ditampilkan BEM UI Dinilai Sudah Serang Ranah Pribadi, Elite PDIP: Framing Negatif ke Satu Orang! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elite PDIP satu persatu mulai menanggapi manuver politik BEM UI yang menampilkan meme berupa wajah Ketua DPR Puan Maharani berbadan tikus. 

Anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Pusat (BBHAR) PDI Perjuangan Roy Jansen Siagian menyesalkan dan mengecam tindakan tersebut yang dianggapnya menyerang pribadi ketua DPR tersebut.

"Tindakan tersebut bukanlah kritik atas kinerja DPR secara kelembagaan, melainkan bentuk framing negatif dan pembunuhan karakter terhadap individu dari mbak Puan," ujar Roy.

Baca Juga: Soal Animasi Puan Maharani Berbadan Tikus, Ketua BEM UI Sebut Orang-orang di Senayan Bukan Perwakilan Rakyat, Tapi Perampok Rakyat

Dia menduga, ada kekuatan politik tertentu yang menggunakan lembaga mahasiswa tersebut bukan untuk mengkritisi lembaga DPR RI tetapi justru menyerang personal Mbak Puan.

Hal itu, menurut Roy, juga merupakan bagian dari manuver politik di tengah-tengah memanasnya iklim politik Indonesia. 

Roy menambahkan, akan menghormati kritik tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab kekuatan moral mahasiswa jika disampaikan secara proporsional dan memenuhi etika politik.

Roy menerangkan, Perppu Cipta Kerja merupakan manifestasi dari kewenangan atributif Presiden berdasarkan Pasal 22 ayat (1) UUD RI 1945.

Dan, DPR secara kelembagaan yang berkedudukan sebagai Constitutional State Organ, berdasarkan Pasal 22 ayat (2) UUD 1945, memiliki kewenangan untuk menentukan apakah Perppu tersebut dapat disahkan atau tidak untuk menjadi Undang-Undang.

"Kalaupun ini kritik, jangan hanya wajah Mbak Puan dong yang ditampilkan, kan ini kesepakatan kolektif lembaga DPR bersama Pemerintah, namun yang ditampilkan seolah-olah kebijakan tersebut hanya keputusan Mbak Puan secara pribadi secara pribadi," kata Roy yang juga berprofesi sebagai pengacara.

Baca Juga: PDIP Murka ke BEM UI yang Edit Animasi Puan Maharani Berbadan Tikus: Provokatif dan Melecehkan Rakyat!

Terakhir, Roy menutup keterangannya dengan menyampaikan pesannya kepada para mahasiswa. Mereka seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengkristalisasikan semangat demokrasi hukum yang berkebudayaan Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: