Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahasiswa Jadikan Puan Maharani Berbadan Tikus, Orang PDIP Tegas Akan Melakukan Ini: Harus Membuka Dialog!

Mahasiswa Jadikan Puan Maharani Berbadan Tikus, Orang PDIP Tegas Akan Melakukan Ini: Harus Membuka Dialog! Kredit Foto: TikTok/BEM UI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya akan buka ruang dialog bersama mahasiswa setelah adanya postingan video kritik BEM UI yang memperlihatkan Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus.

Mulanya, Hendrawan mengaku sebagai yang paling lama bekerja di kampus menilai bahwa mahasiswanya memang seringkali membuat ungkapan yang meledak-ledak.

Menurut ia, eksistensi dari seorang mahasiswa dikaitkan dengan sikap kritis, berani, dan anti kemapanan.

"Jadi kita harus membuka ruang dialog dengan mahasiswa. Saya percaya mahasiswa yang benar tidak akan doyan melempar opini asal-asalan dan fitnah," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga: Meme Puan Maharani Berbadan Tikus yang Ditampilkan BEM UI Dinilai Sudah Serang Ranah Pribadi, Elite PDIP: Framing Negatif ke Satu Orang!

Ia meyakini mahasiswa bukan orang-orang bayaran yang siap menggadaikan integritas untuk menjual isu murahan.

Berkaitan dengan ruang dialog, PDIP mengklaim bahwa pihaknya selalu menerima masukan setiap waktu.

"Lho kami setiap waktu selalu menerima pihak-pihak yang memberikan masukan kritis, menyampaikan aspirasi dan usulan-usulan strategis," tuturnya.

Baca Juga: Keluarkan Larangan Bukber, Jokowi Takut Terjadi Silaturahmi Politik Kelompok Tengah Kanan? Refly Harun: Bisa Ubah Konstelasi Politik!

Tidak hanya itu, Hendrawan juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak jarang datang ke kampus-kampus untuk melakukan dialog tukar pikiran.

"Tak jarang kami mendatangi kampus-kampus untuk berdialektika mengenai banyak persoalan kemasyarakatan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: