Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangkau Market Indonesia, Mashida Token Resmi Listing di Indodax

Jangkau Market Indonesia, Mashida Token Resmi Listing di Indodax Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mashida Token (MSHD), sebuah token project yang mengembangkan GameFi, SocialFi, dan NFT di jaringan Blockchain, akan segera tersedia untuk diperdagangkan di Indodax, salah satu bursa kripto terkemuka di Indonesia, pada tanggal 28 Maret 2023.

Mashida adalah project token yang dibangun diatas jaringan Blockchain BNB Chain (BEP-20). Pengembangan proyek ini akan mengarah pada konektivitas Game, DeFi, sosial media, NFT, dan ekosistem lain yang diperlukan.

CEO Mashida, Hida Aldric mengaku sangat senang telah resmi listing di Indodax, karena merupakan kesempatan besar untuk memperluas jangkauan pasar di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar kripto terbesar di dunia.

Dia percaya bahwa Indodax adalah bursa kripto yang tepat bagi kami untuk menawarkan token kami kepada para investor di Indonesia, serta bisa membantu kami dalam menjangkau segmen market gamers di Indonesia.

Adapun tata cara trading, bagi yang tertarik untuk membeli, Mashida Token akan tersedia untuk diperdagangkan di Indodax mulai tanggal 28 Maret 2023, dengan melakukan Open Depo 29 Maret pukul 14.00 WIB. Selanjutnya Open Trade pada 30 Maret pukul 14.00 WIB.

Para pengguna dapat mengakses informasi lebih lanjut tentang koin ini dan kondisi perdagangan di situs web Indodax dan juga di media sosial Mashida baik di Telegram, Instagram, Twitter, maupun Facebook.

Mashida merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan Decentralized Application (dApp). Mashida hadir untuk memperluas utilitas Blockchain dengan fokus utama pada sosial dan game guna memikat penggemar kripto dan non-kripto dalam satu ekosistem.

Berbagai kolaborasi telah dijalin, di antaranya Monster Group, Anoman Studio, dan Beelli Soft, di mana kerja sama tersebut dilakukan untuk mengembangkan platform interaksi sosial dan permainan "Play and Earn" yang menekankan bermain sambil berinteraksi antara pengguna-ke-pengguna.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: