- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Kementerian PUPR Targetkan 2024 Bangun Jalan Tol dengan Total Panjang 3.196 Km Seluruh Indonesia
"Sebagai upaya pengelolaan jalan tol berkelanjutan, Kementerian PUPR terus mendorong BUJT untuk terus meningkatkan kualitas dan estetika jalan tol dengan beautifikasi dan landscaping, serta memperhatikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sebagaimana instruksi Menteri PUPR," ujar Danang.
Dalam rangka meningkatkan fungsi monitoring penyelenggaraan jalan tol, Danang menyampaikan telah dilakukan juga pengembangan teknologi, salah satunya penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh (MLFF) dengan memanfaatkan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) sehingga dapat menghilangkan antrean di gerbang tol. MLFF ditargetkan akan diuji coba di Jalan Tol Bali-Mandara pada Juni 2023.
Baca Juga: Anggota Komisi VI Ananta Wahana Sebut Pembangunan Jalan Tol Dorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
Terakhir, Danang mengungkapkan masih ada beberapa kendala penyelenggaraan jalan tol, di antaranya keterbatasan fiskal pemerintah serta penurunan kemampuan investor akibat kondisi perekonomian global.
"Maka untuk mengurangi beban ekuitas dari PMN dan ketergantungan pada APBN, diperlukan creative financing melalui pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Dukungan Pengusahaan Jalan Tol. Diharapkan BLU ini dapat menjadi penyelesaian untuk permasalahan ketersediaan pembiayaan pembebasan tanah maupun dukungan pemerintah lainnya," tutur Danang.
Baca Juga: Gandeng Bukit Asam, Jasa Marga Kembangkan PLTS di Jalan Tol
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta BPJT agar dalam pengusahaan jalan tol harus mengedankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan berkeadilan.
"Kami meminta BPJT agar meningkatkan pengawasan pada pembangunan konstruksi jalan tol dalam rangka pemenuhan SPM," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Advertisement