Arteria Ngaku Di-bully karena Tak Berani Jawab Tantangan Mahfud MD: Prof Bunuh Anak Didik Sendiri...
"Ada budi baik pimpinan (partai). Kalau dibenturkan saya siap. Tapi Prof ingat saya wakafkan diri di sini jadi anggota yang baik," tandasnya.
Mahfud Benturkan Arteria dengan Budi Gunawan
Pada kesempatan yang sama, Mahfud MD mengatakan Arteria Dahlan sempat mengancam Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, dengan ancaman pidana karena dianggap telah membocorkan data intelijen pada Menko Polhukam.
Mahfud MD mengembalikan hal tersebut pada Arteria. Pasalnya, data transaksi janggal senilai Rp349 triliun didapat melalui data intelijen negara.
"Beranikah saudara Arteria bilang begitu ke Kepala BIN, Budi Gunawan. Budi Gunawan itu anak buah langsung presiden, bertangung jawab ke Presiden, tapi setiap minggu laporan resmi info intelijen kepada Menko Polhukam. Coba saudara bilang ke Budi Gunawan, menurut undang-undang, BIN bisa diancam 10 tahun penjara. Berani nggak? Menurut pasal 44," kata Mahfud di awal rapat.
"Kan persis yang saudara baca kepada saya, bahwa kalau menyampaikan ke Menko Polhukam 10 tahun. Lha kepala BIN menyampaikan, bukan ke Presiden. Ini penting Saudara, karena apa? Karena saya bekerja berdasar info intelijen," tambahnya.
Mahfud Tantang Anggota DPR
Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat menantang Benny K Harman, Arsul Sani, dan Arteria Dahlan dalam RDP bersama Komisi III DPR.
"Mudah-mudahan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Saya sudah siap hadir. Saya tantang saudara Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga saudara Arteria dan saudara Arsul Sani. Jangan cari alasan absen," cuit Mahfud dalam akun resmi Twitter-nya, Minggu (26/3/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement