Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menguliti Tubuh Sesama Menterinya Jokowi, Mahfud MD Disoroti: Dia Macam Udah Menjadi Oposisi...

Menguliti Tubuh Sesama Menterinya Jokowi, Mahfud MD Disoroti: Dia Macam Udah Menjadi Oposisi... Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Benny K Harman jujur-jujuran terkait dengan apa yang dipikirkannya soal Mahfud MD.

 Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tersebut terus mendapatkan kritikan tajam.

Baca Juga: Surat Jokowi Tak Mempan, Keputusan Berat Menghampiri Indonesia: Kita Dianggap Tak Mampu oleh FIFA

Wakil ketua umum Partai Demokrat itu menduga ada motif politik di balik pernyataan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan atau menko polhukam tersebut.

"Saya termasuk yang punya prasangka jelek atas apa yang disampaikan oleh Pak Mahfud sehingga secara terbuka saya sampaikan," kata Benny dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Komite TPPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).

"Apabila Pak Mahfud tidak menjelaskan ini secara lengkap, saya menengarai Pak Mahfud punya motif politik," ujar Benny.

Mantan wartawan itu menegaskan pernyataan Mahfud membuat masyarakat hingga anggota legislatif bingung.

Baca Juga: Mencengangkan! Tolak Timnas Israel Bertanding di Indonesia, PDIP Disebut Melecehkan Seorang Jokowi: 'Politik Ya Politik, Sport Ya Sport!'

"Kami yang anggota Dewan (DPR) ini (bingung), apalagi oposisi, Pak Mahfud. Bingung juga," ucap Benny.

Mendengar hal itu, Mahfud MD maupun para kolega Benny di Komisi III DPR langsung tertawa.

Kelakar Benny tidak berhenti di situ. Wakil rakyat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengajukan pertanyaan lain yang mengundang tawa.

Baca Juga: Surat Jokowi Tidak Mempan, Erick Thohir Sudah Berjuang: Kita Harus Menerima Keputusan FIFA

"Senang juga kami Pak Mahfud ini, ada kawan baru juga, apakah Pak Mahfud sudah jadi bagian dari oposisi pemerintahan?" kata Benny.

Lebih lanjut Benny mengatakan Presiden Soeharto yang lama berkuasa bisa dilengserkan karena ada anggota kabinet yang melakukan perlawanan dari dalam.

"Maka saya waktu itu, saya mendukung, tetapi ini, kan, prasangka saya, betul atau tidak saya enggak tahu ini," tutur Benny.

Mahfud pun lagi-lagi tertawa lepas sambil memperhatikan Benny. Oleh karena itu, Benny meminta Mahfud menjelaskan soal transaksi janggal tersebut agar tidak muncul prasangka buruk.

Baca Juga: Larangan Bukber Pejabat Tak Dipatuhi, PDIP Macam Sudah Tidak Peduli akan Kewenangan Jokowi

"Mungkin saatnya sudah tiba, istilahnya itu ibu sudah hamil tua. Maksud saya ketidakjelasan ini membuat kami punya spekulasi, punya prasangka macam-macam," pungkas Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: