Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ungkap Peran Penting Startup bagi Ekonomi Digital, Airlangga: GOTO Bantu 20,76 Juta UMKM Go-Digital

Ungkap Peran Penting Startup bagi Ekonomi Digital, Airlangga: GOTO Bantu 20,76 Juta UMKM Go-Digital Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perkembangan pesat ekonomi digital Indonesia saat ini didorong oleh kontribusi startup sebagai bagian dari ekosistem digital.

"Startup berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan melalui solusi inovasi yang ditawarkannya," ungkap Airlangga, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Visioner untuk Masa Depan, Bill Gates Bekingi Startup Pembangkit Listrik Tenaga Fusi, Ini Detailnya!

Airlangga mengungkapkan, hingga saat ini Indonesia merupakan negara peringkat ke-6 dengan jumlah startup terbanyak, yakni mencapai 2.506 unit dengan 9 Unicorn dan 2 Decacorn, yaitu GoTo dan J&T Express.

Senada dengan itu, kajian LPEM FEB UI mencatat pada tahun 2022, startup GoTo diproyeksikan mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp349 triliun hingga Rp428 triliun terhadap perekonomian nasional atau setara dengan 1,8% hingga 2,2% terhadap PDB yang berasal dari aktivitas perusahaan dan mitra dalam ekosistem GoTo.

Selain itu, ekosistem GoTo juga dinilai mampu meningkatkan kesempatan kerja bagi 0,8% hingga 1,2% dari total penduduk bekerja di tahun 2022 melalui aktivitas bisnis merchant dan sellers. Lebih lanjut, Airlangga menuturkan bahwa GoTo juga berperan dalam memajukan UMKM melalui berbagai integrasi layanan on-demand, e-commerce, serta finansial. 

"GoTo juga turut membantu program on-boarding UMKM dalam platform digital. Pada tahun 2022, sebanyak 20,76 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital," paparnya.

Untuk itu, Airlangga berujar, guna menciptakan ekosistem digital yang kondusif, diperlukan dukungan dari seluruh pihak mulai dari pemerintah, industri, asosiasi, akademisi hingga masyarakat umum.

"Dukungan akan diberikan Pemerintah berupa regulasi yang mendukung pertumbuhan industri digital, pengembangan infrastruktur teknologi, dan pelatihan bagi tenaga kerja di bidang digital," kata Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: