Amien Rais Nggak Main-main Minta Presiden Jokowi Segera Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ternyata karena Hal Ini!
Ketua Dewan Syura Partai Ummat Amien Rais mendadak minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta maaf ke rakyat Indonesia.
Hal ini menyusul suara penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi. Secara khusus ia menyoroti soal kritik kepada Puan Maharani yang badannya dijadikan tikus oleh BEM UI. Menurutnya, Puan hanyalah jadi “korban” dari kebijakan seorang Jokowi.
“BEM UI suara mahasiswa yang mewakili suara dan aspirasi rakyat, maka manfatkanlah 20 bulan sisa umur politik Anda, untuk apa? Untuk minta maaf ke rakyat Indonesia karena Anda sampai sekarang belum minta maaf sekalipun gagal menyejahterakan rakyat,” ujar Amien Rais melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (30/3/23).
“Seluruh keanehan dan kemustahilan politik yang terbaca di atas permukaan, dari UU Cipta Kerja yang disahkan, pemindahan Ibu Kota ke Kaltim secara serampangan, itu semua berhulu pada keputusan istana yang sama sekali tidak peka pada kesengsaraan rakyat kebanyakan,” tambahnya.
Belum lagi, lanjut Ketua Dewan Syuro Partai Ummat itu, Jokowi dinilai sudah hampir menjadi pemimpin otoriter alias otokrat.
Hal ini karena menurutnya Jokowi sudah mengendalikan lembaga-lembaga yang ada di Indonesia dan berusaha agar bisa memperpanjang masa kekuasaan.
“Jokowi nyaris sudah menjadi seorang otokrat, mengapa? DPR, DPD, MPR, MK, SELURUH kementerian, Polri, atau mungkin TNI mulai digarap, memang itu sesuai arahan Pak Jokowi,” ungkapnya.
“Jokowi karena berambisi memperpanjang umur kepresidenannya dengan 3 periode, dengan segala macam taktik dan langkah di luar batas demokrasi juga sudah sangat kelewatan dan kebablasan,” tambahnya.
Karenanya, Amien Rais mengungkapkan apresiasinya pada mahasiswa yang menurutnya sedang melawan Jokowi yang mulai otokrat.
Menurut Amien, Jokowi sudah kelewatan sebagai pemimpin.
“BEM UI dengan keberanian moralnya dalam menyampaikan Puan seperti tikus sebetulnya sedang melawan otokrat Jokowi yang sudah kelewatan. Jadi bagus, sebuah kezaliman yang jelas ada di mata kita memang tidak bisa dibiarkan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, BEM UI merilis video pendek yang menggambarkan sosok Putri dari Megawati tersebut memiliki gambar tikus.
Video sindiran tersebut diketahui dibuat sebagai simbol tidak setujunya mahasiswa terhadap DPR usai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-undang dalam rapat Paripurna Senin, 20 Maret 2023 lalu. Mereka (Mahasiswa) bahkan menjuluki DPR sebagai 'Dewan Perampok Rakyat'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement