Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, dr. Tifa Curiga: FIFA Soroti Campur Tangan Pemerintah di Tragedi Kanjuruhan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, dr. Tifa Curiga: FIFA Soroti Campur Tangan Pemerintah di Tragedi Kanjuruhan Kredit Foto: Twitter/@FIFA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Keputusan ini dinyatakan asosiasi sepak bola dunia, FIFA, Rabu (29/3/2023) malam.

Pernyataan pembatalan pun terpampang di situs federasi. Itu setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Sontak saja kabar tersebut jadi tajuk utama pemberitaan.

Terkait hal itu, salah seorang pegiat media sosial yang berprofesi dokter, dr Tifauzia Tyassuma atau dr Tifa juga menyampaikan pandangannya melalui akun twitternya, @DokterTifa.

Baca Juga: Ketika Dukungan ke Erick Thohir Tak Pernah Berhenti. Sehari Satu Akun Capai 4,8 Juta View!

Menurutnya, persoalan utama yang membuat FIFA membatalkan status tuan rumah untuk Indonesia bukan hanya soal Israel, tetapi juga karena tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, kejadian yang menyebabkan hilangnya ratusan nyawa manusia itu sangat tampak pemerintah berusaha cuci tangan.

"Persoalan fundamental bukan hanya soal Israel, yang disoroti FIFA adalah Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 Yang menewaskan ratusan orang, dan Pemerintah RI cuci tangan dari tanggungjawab atas tragedi tersebut," tulis dr Tifa, dikutip fajar.co.id melalui akun twitternya, Kamis (30/3/2023).

FIFA sendiri memberi pernyataan lengkap di situsnya. Berikut pernyataan lengkapnya dikutip CNBC Indonesia.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena kondisi terkini, untuk mengeluarkan Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia 2023 FIFA U-20. Tuan rumah baru akan segera diumumkan secepatnya, dengan tanggal pertandingan yang tertia tetap tak berubah. Sanksi potensial terhadap PSSI akan diputuskan ke depan.

FIFA menggarisbawahi tetap akan berkomitmen aktif membantu PSSI dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya pasca tragedi pada Oktober 2022. Anggota dari FIFA akan hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan menyediakan asistensi ke PSSI, di bawah kepemimpinan Thohir.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketum PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: