UNCTAD Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Tinggi pada 2025, Ini Pendorongnya!
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap stabil dengan angka optimistis sebesar 5,2% pada 2025, menurut laporan terbaru Trade and Development Report 2024 dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Proyeksi ini menunjukkan potensi Indonesia untuk terus melaju di tengah tantangan global, dengan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 diperkirakan mencapai 5,1%.
Meski tingginya suku bunga acuan di Indonesia telah memperlambat ekspansi pelaku usaha pada 2024, konsumsi rumah tangga yang tetap kuat menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi.
Adapun untuk tahun depan, UNCTAD memprediksi adanya penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia, yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan lebih tinggi mencapai 5,2%.
Baca Juga: APPI Ungkap Prediksi Ekonomi Indonesia dan Dampak Kebijakan Donald Trump di 2025
Selain prospek kebijakan moneter yang lebih longgar, UNCTAD menyoroti tiga faktor utama yang akan menggerakkan perekonomian Indonesia pada 2025 yaitu peningkatan belanja pemerintah, pariwisata, dan ekspor logam dasar.
Belanja fiskal yang diarahkan untuk infrastruktur dan bantuan sosial dinilai mampu mendukung pertumbuhan. Sektor pariwisata juga diharapkan semakin menggeliat dengan meningkatnya kedatangan wisatawan, terutama dari Asia, yang memperkuat ekspor jasa. Sementara itu, peningkatan volume ekspor logam dasar seperti nikel memberikan kontribusi besar terhadap keseimbangan sektor eksternal.
Dengan faktor tersebut, UNCTAD memperkirakan Indonesia akan tumbuh lebih pesat dibandingkan rata-rata kawasan Asia Tenggara yang diperkirakan hanya mencapai 4,4% pada 2025, melambat dari 4,5% di 2024.
Baca Juga: Optimis atau Pesimis? Ini Prediksi Bankir soal Nasib Ekonomi Indonesia di Bawah Kuasa Prabowo
Bahkan, Indonesia diproyeksikan mencatat pertumbuhan lebih tinggi dibanding Malaysia (4%) dan Thailand (2,9%), meski masih sedikit tertinggal dari Vietnam yang diproyeksikan tumbuh 5,4%.
Laporan ini memberikan gambaran optimistis bahwa dengan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, Indonesia mampu mempertahankan momentum pertumbuhan dan bersaing di antara negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement