Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Tokoh NU Ucapkan Selamat kepada Ganjar

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Tokoh NU Ucapkan Selamat kepada Ganjar Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak hanya masyarakat, tokoh publik yang melayangkan kritikan terhadap aksi blunder Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait Piala Dunia U-20 juga terbilang banyak. Salah satu sosok yang angkat suara mengenai hal itu adalah Ttokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan.

Gus Umar pun memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Dia memberikan selamat kepada dua kepala daerah asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Selain keduanya, Gus Umar juga memberikan selamat kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Baca Juga: Ganjar Sudah Sekakmat Setelah Blunder Piala Dunia U-20, Pengamat: Perlu Kerja Keras untuk Kembalikan Citra

"Selamat buat Ganjar, Iwan Koster, dan Hasto krn indonesia gak jd host pildun u20," cuit Gus Umar di linimasa Twitter-nya sembari mengunggah tautan laman resmi FIFA beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, sepakat menolak kedatangan tim nasional Israel di Indonesia. Hal ini terlepas dari fakta bahwa tim Israel telah lolos kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Turnamen tersebut akan digelar di enam provinsi di Indonesia. Keenam provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jakarta dan Bali.

Baca Juga: Huru-Hara Pildun U-20, Rocky Gerung Sarankan Ganjar Berhenti Berambisi Maju Pilpres

Ganjar Pranowo menegaskan, penolakan tersebut merupakan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina, seperti yang tertuang dalam konstitusi dan sikap Soekarno sebelumnya. Sementara itu, I Wayan Koster menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga pada 14 Maret 2023, meskipun sebelumnya mendukung acara tersebut.

The Federation Internationale de Football Association (FIFA) resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diungkapkan FIFA dalam pernyataannya di laman resminya, FIFA.com.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulis FIFA dalam situs resminya.

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Nama Ganjar Pranowo Juga Disebut Media Israel Terkait Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Federasi Sepak Bola Internasional itu juga akan segera mengumumkan negara mana yang menjadi tuan rumah pengganti Indonesia. Tak hanya itu, potensi sanksi juga akan diputuskan di tahap berikutnya.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat, dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," beber sikap federasi sepak bola internasional yang bermarkas di Zurich, Swiss ini.

Baca Juga: Ganjar Banyak Di-cancel Setelah Suarakan Penolakan terhadap Timnas Israel, NasDem: Sekarang Magnet Utamanya Anies Baswedan

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," beber FIFA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: