Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyebab dan Kiat Menghindari Cyberbullying

Penyebab dan Kiat Menghindari Cyberbullying Digital Economy | Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital dengan tema "Cyberbullying, Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya?".

Di era sekarang ini kita tak bisa terlepas dari digital, masing-masing orang juga sudah memiliki smartphone yang terhubung internet. Survei dari We Are Social dan HootSuit pada awal 2023 pun menyebut bahwa sebanyak 212,9 juta atau 77% penduduk Indonesia sudah terhubung internet.

"Sangat penting bagi pendidik dan murid untuk menggunakan smartphone dengan bijaksana," ungkap Guru Mata Pelajaran dan Pembimbing Extrakulikuler SMA Negeri 10 Tangerang, Yaumil Amini, nara sumber kegiatan literasi digital.

Dengan internet, penggunaan media digital membuat orang di dalamnya bisa saling berinteraksi melintasi batasan geografis dan budaya. Di mana penggunanya juga bisa membangun hubungan lebih jauh dengan berkolaborasi, dengan alasan inilah segala aktivitas di ruang digital harus memerhatikan etika digital sehingga orang di dalamnya terjadi kesinkronan dan keharmonisan. 

Netiket atau etika berinternet yaitu tata krama dalam dunia digital sangatlah penting, pengguna harus menyadari bahwa sedang berinteraksi dengan manusia lain. "Selalu pikirkan apa-apa yang kalian ketik dan apa yang diposting di sosial media kalian. Karena kata-kata yang dilontarkan itu bisa saja menyakiti orang lain, inilah salah satu alasan cyberbullying penting untuk diketahui," imbuhnya. 

Untuk mencegah cyberbullying, pengguna internet harus memahami dulu apa sebenarnya perilaku negatif tersebut. Cyberbullying atau perundungan online merupakan perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Biasanya perundungan terjadi di media sosial, melalui platform percakapan, termasuk saat bermain game. 

Untuk mencegah cyberbullying, pengguna media digital harus selalu berpikir positif dengan berpikir dulu sebelum mengunggah atau mengomentari sesuatu.  Tanyakan kepada diri sendiri apakah unggahan penting, baik, informasinya benar dan bermanfaat.

Saat menjadi korban cyberbullying, seseorang bisa menangkalnya dengan bersikap tenang, mengabaikannya, mengumpulkan bukti hingga melaporkannya dan memblokir akun. 

"Internet seperti mata pisau yang memiliki dua mata sisi, di satu sisi bermanfaat tapi juga ada efek negatif. Semua itu tergantung dari sikap bijaksana penggunanya," tutupnya.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: