Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elite PAN soal Paloh Tak Diundang Bukber Jokowi: 'Semua Sudah Tahu lah'

Elite PAN soal Paloh Tak Diundang Bukber Jokowi: 'Semua Sudah Tahu lah' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Parpol pendukung pemerintah menggelar Silaturahmi Ramadan bersama Presiden Jokowi, kemarin. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak hadir dalam acara ini.

Mega sedang berada di Jepang. Sementara, Paloh tidak hadir karena memang tidak diundang. Apakah ini tanda nyata Paloh telah dikucilkan parpol pendukung pemerintah?

Tuan rumah dalam acara itu adalah PAN. Karena jadi tuan rumah, acara yang digelar kemarin siang itu, bertempat di Kantor DPP PAN, di Warung Buncit Raya, Pancoran, Jakarta.

Di acara tersebut, lima ketua umum partai hadir. Mereka adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono.

Jokowi yang mengenakan baju koko putih tangan panjang lengkap dengan kopiah hitam, tiba di markas PAN pukul 11.30 WIB. Kedatangan Presiden disambut langsung Zulhas selaku tuan rumah, ditemani 4 ketum parpol lainnya.

Kemudian Jokowi segera berbaur dengan Zulhas dan kawan-kawan. Duduk berjejer secara lesehan. Mantan Wali Kota Solo itu, diapit Prabowo dan Zulhas.

Acara diawali sambutan dari sohibul bait, Zulhas. Dilanjutkan tausiah agama yang disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Setelah itu, giliran Jokowi yang menyampaikan keterangan.

Beres memberikan wejangan, pembawa acara mempersilakan Jokowi dan ketum parpol naik ke lantai 3 untuk berdiskusi. Diskusi pun digelar secara tertutup sekitar pukul 12.30 WIB.

Sebelum acara dimulai, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto sempat menjelaskan maksud dari pertemuan 5 ketum parpol bersama Jokowi. Sebenarnya, kata Yandri, pihaknya sudah mengundang Megawati untuk hadir. Sayangnya, Presiden RI ke-5 itu, sedang berada di Jepang.

Bagaimana dengan Paloh? "Pertimbangannya itu (tidak mengundang NasDem) kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol, tentu atas restu Pak Presiden kan (siapa saja) yang diundang," jelasnya.

Lagian, lanjut Yandri, publik juga semua sudah tahu soal posisi politik NasDem saat ini. Bersama dua parpol di luar pemerintahan: Demokrat dan PKS, NasDem sudah punya koalisi sendiri dengan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

“Jadi, hanya 6 parpol yang diundang. Kalau NasDem, semua sudah tahulah,” tegas Wakil Ketua MPR tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: