"Apalagi, para loyalisnya kan memang sudah menyiapkan perahu politik untuk Anas, yakni PKN," ujar Yusak. Menurutnya, PKN bisa dikatakan sebagai sebuah kendaraan untuk merehabilitasi hak-hak politik sekaligus mengembalikan masa depan politik Anas. Sebab, masa depan politik Anas diperkirakan masih panjang.
Maka itu, rencana bergabungnya Anas ke PKN dinilai akan membuat partai tersebut bisa lebih terkonsolidasi dalam jangka panjang. Menurut Yusak, sulit bagi PKN menjadi partai besar tanpa sentuhan politik Anas.
Baca Juga: Segera Bebas, PKN Siap Sambut Anas Urbaningrum: Bawa Konsep Rausyan Fikr dan Intelektual Organik
"Jadi, Anas memang dibutuhkan sebagai ikon politik PKN. Figur Anas sangat diperlukan PKN agar mampu bersaing dengan parpol lain di tengah persaingan parpol yang sangat kompetitif," kata Yusak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement