Survei Bank Indonesia tahun 2022 menyebutkan, indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional baru mencapai 23,3%. Wakil Presiden Maruf Amin berharap angka tersebut dapat meningkat.
“Masih diperlukan kerja keras untuk meningkatkan literasi masyarakat, baik melalui edukasi akademik, sosialisasi, dan kolaborasi multipihak dibarengi dengan pemanfaatan teknologi digital,” Kata Maruf saat membuka Jateng Halal Fair (JHF) 2023, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Dikatakan melalui kegiatan pameran halal ini diharapkan mampu lebih meliterasi dan menggelorakan semangat masyarakat dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat global.
“Melalui acara ini kiranya tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah bertumbuh lebih baik lagi, sekaligus mampu mendorong bangkitnya pelaku usaha ekonomi dan keuangan syariah,” Ucap Maruf.
Maruf meminta, potensi dan perkembangan ini perlu terus dikomunikasikan sehingga menjadikan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif menjadi bagian dari kegiatan kesehariannya.
“Saya harap kegiataniini dapat berkelanjutan dan menjadi bagian penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Produk Halal Dunia pada tahun 2024,” tegasnya.
Maruf pun memuji antusiasme masyarakat yang turut menggaungkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jateng, khususnya di bulan Ramadan ini.
“Saya bersyukur dan merasa bangga, karena masyarakat Jawa Tengah memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi untuk menyemarakkan Ramadan dan menggelorakan semangat ekonomi dan keuangan syariah untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement