Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mobil Listrik Tesla Kelebihan Pasokan, Elon Musk Bikin Investor Panik!

Mobil Listrik Tesla Kelebihan Pasokan, Elon Musk Bikin Investor Panik! Kredit Foto: REUTERS/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobil listrik yang diproduksi Tesla dilaporkan masih memiliki pasokan kendaraan yang berlebih di gudang. Alhasil, Elon Musk bikin investor panik. Padahal, Musk sudah melakukan pemotongan harga, tetapi kendaraan yang belum terjual mencapai dimensi yang tak sehat.

Saham yang sempat menguat 6% pada hari Jum'at diperkirakan akan melemah karena investor berharap mengambil profit.

Meski permintaan tergolong lesu, tetapi Musk masih berhasil meningkatkan pengiriman hingga 4,3%. Dalam tanda yang mengkhawatirkan, kelebihan pasokan seperti yang dilaporkan oleh Tesla mencapai penjualan selama 13 hari pada kecepatan kuartal terakhir, peningkatan dua pertiga selama akhir tahun dan tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2020 hampir berakhir.

Baca Juga: Elon Musk Ngadi-Ngadi! Ubah Ikon Burung Biru Twitter Jadi Gambar Shiba Inu, Harga Dogecoin Langsung Meroket!

Melansir Fortune di Jakarta, Selasa (4/4/23) dalam 12 bulan terakhir, Tesla telah membangun lebih dari 78.000 mobil daripada yang dikirimkan ke pelanggan.

Perusahaan Musk telah berulang kali mengklaim kesenjangan tersebut disebabkan oleh peningkatan mobil "dalam perjalanan" karena Tesla beralih dari memprioritaskan mobil yang dijadwalkan untuk ekspor di awal kuartal sebelum berfokus pada permintaan domestik.

Tesla menyalahkan volume Model S dan X Q1 yang lemah pada masalah ini, tetapi jaminan jatuh di telinga yang skeptis.

“Nomor pengiriman untuk X/S agak meresahkan,” tulis Ross Gerber, CEO dari fund manager Gerber Kawasaki yang awalnya optimis dengan Tesla. "Bahkan dengan potongan harga, mereka tampaknya telah kehilangan pelanggan kelas atas pada kuartal ini."

Kekecewaan atas perolehan penjualan Q1 yang biasa-biasa saja menyebabkan perebutan kendali atas narasi di media sosial.

Dua pabrik mobil barunya di Jerman dan Texas baru-baru ini mencapai rekor produksi mingguan baru dan semakin menyerap permintaan lokal yang pernah dilayani oleh pabrik besar di Shanghai.

Secara efektif mereka sekarang bersaing dengan operasi Cina Tesla yang sangat menguntungkan bagi pelanggan.

Maka bukan kebetulan bahwa margin kotor otomotif Tesla memuncak pada 32,9% pada kuartal pertama tahun 2022. Masalah bagi Musk adalah pembuat mobilnya dinilai sebagai stok pertumbuhan berkat prediksinya bahwa penjualan tahunan akan meningkat menjadi 20 juta kendaraan per tahun pada tahun 2030.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: