Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wacana Pembentukan Koalisi Besar Partai Istana Mengemuka, Pengamat Sebut Dua Sosok Ini Jadi Jagoan Jokowi di Pilpres, Siapa?

Wacana Pembentukan Koalisi Besar Partai Istana Mengemuka, Pengamat Sebut Dua Sosok Ini Jadi Jagoan Jokowi di Pilpres, Siapa? Presiden Jokowi | Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

"Saya membaca bahwa secara cukup konsisten Presiden Jokowi telah memberi pesan kuat bahwa sosok Prabowo dan Airlangga, yang mana keduanya adalah menteri yang berkinerja dan berprestasi dalam pemerintahannya saat ini, menjadi dua tokoh pemimpin politik berkualitas yang diunggulkan sebagai kandidat calon capres-cawapres di pilpres mendatang", ujar Ikhwanul yang juga merupakan mahasiswa pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia ini.

Namun, ia menambahkan kemungkinan pasangan Prabowo dan Airlangga ini masih sangat dinamis. Sangat tergantung dari peta dan pergerakan politik berbagai partai politik ke depannya.

"Kita masih harus melihat langkah dan strategi yang akan diambil oleh PDI Perjuangan sebagai partai penguasa saat ini. Apakah kemudian PDI Perjuangan akan tetap menggandeng Gerindra sebagai mitra koalisi atau tidak. Karena itu juga akan menentukan sikap politik Partai Golkar dan Airlangga Hartarto yang juga sebelumnya sempat berkomunikasi baik dengan Partai Nasdem yang telah mempersiapkan Anies Baswedan," ujar Ikhwanul.

Baca Juga: Mau Menjauh Sementara dari Urusan Duniawi, Relawan Sebut Anies Baswedan Bukannya Main Aman Soal Timnas Israel: Dia Rakyat Biasa!

Menurut Ikhwanul, dalam konstalasi yang masih cukup dinamis, secara kelembagaan politik, Partai Golkar dan sosok Airlangga Hartarto akan menjadi sangat menarik dan menentukan bagi proyeksi pemenangan pilpres 2024 mendatang.

Ketum Airlangga mampu memainkan peran Partai Golkar sebagai partai tengah, partai teknokratik dan partai besar yang memiliki basis politik kokoh di daerah yang memudahkan partainya untuk menjadi jembatan dan memimpin koalisi partai tengah, serta diandalkan dalam menjalankan pemerintahan.

"Artinya Partai Golkar secara institusi akan sangat diuntungkan ketika membahas koalisi besar, di mana potensi Partai Golkar untuk bisa bekerja sama dengan KKIR terbuka lebar dan di sisi lain peluang untuk merapat bersama Partai Nasdem dengan koalisi KPP-nya pun ikut terbuka," tutup lulusan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang ini. (dil/jpnn)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: