Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barbarnya Pasukan Israel Hajar Jemaah Masjid Al-Aqsa Sampai Ditangkapnya 400 Orang

Barbarnya Pasukan Israel Hajar Jemaah Masjid Al-Aqsa Sampai Ditangkapnya 400 Orang Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Polisi Israel dilaporkan menyerang puluhan jamaah yang sedang beribadah di Kompleks Masjid al-Aqsha Yerusalem. Kejadian tersebut berlangsung sebelum fajar pada Rabu (5/4/2023).

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet. Mereka juga menjadi korban pemukulan dalam bentrok dengan polisi Israel di Masjid al-Aqsha. Mereka menambahkan, pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

Baca Juga: Pasukan Israel Geruduk Masjid Al-Aqsa, Pukuli Jemaah yang Salat hingga Tembakkan Gas Air Mata

"Saya sedang duduk di kursi membaca Alquran. Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya," kata seorang wanita tua di luar masjid sembari berusaha untuk mengatur napas, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (5/4/2023).

Dilansir dari Al Jazeera, saksi Palestina lainnya mengatakan, pasukan Israel menggunakan kekuatan berlebihan, termasuk granat kejut dan gas air mata, menyebabkan luka sesak napas pada jamaah. Mereka juga melakukan pemukulan dengan pentungan dan senapan.

Video yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan kembang api yang meledak dan polisi memukuli orang-orang di dalam masjid. 

Setidaknya ada 400 warga yang ditahan oleh polisi Israel. Mereka harus menjalani penahanan di pos polisi Atarot yang berada di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Insiden itu langsung memicu protes di Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengeklaim, ada sembilan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah sirene meraung di kota-kota selatan. Dari sembilan roket tersebut, setidaknya empat dicegat dan empat mendarat di daerah terbuka.

Kekerasan Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem mengalami lonjakan selama setahun terakhir. Muncul kekhawatiran bahwa ketegangan itu akan makin meningkat bulan ini karena bulan suci Ramadhan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan, mereka dipaksa memasuki kompleks setelah agitator bertopeng mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat, dan batu.

“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” kata pernyataan tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa seorang petugas polisi mengalami luka di bagian kaki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: