Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Jadi Kambing Hitam, Shane Lukas Mulai Berani Lawan Mario Dandy: 3 Pengakuannya Bikin Geger!

Ogah Jadi Kambing Hitam, Shane Lukas Mulai Berani Lawan Mario Dandy: 3 Pengakuannya Bikin Geger! Rekonstruksi penganiayaan David oleh Mario Dandy. | Kredit Foto: Twitter/Voidotid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rekan Mario Dandy Satrio yang merupakan sesama pelaku penganiayaan, yakni Shane Lukas, memberi kesaksian yang berbeda dalam persidangan terdakwa AG terkait kasus David Ozora pada Selasa (4/4/2023).

Kuasa hukum dari Shane Lukas, Happy SP Sihombing menyebut kliennya telah berhasil menjawab setiap butir pertanyaan yang dilontarkan oleh hakim tunggal Sri Wahyuni Batubara.

Baca Juga: Kompak Ayah-Anak Jadi Tersangka, Reaksi Mario Dandy Saat Dengar Rafael Alun Ditahan Tak Terduga

Namun, Happy mengaku ia sangat menyayangkan terhadap adanya segelintir hal yang dinilai kontradiktif dan juga tidak sesuai dengan fakta sang klien.

Berikut deretan pengakuan Shane Lukas soal penganiayaan.

Shane Bantah Bilang "Free Kick"

Happy menyebut setidaknya ada dua hal kontradiktif dalam persidangan tersebut. Pertama, Shane disebut menjadi sosok yang berteriak “Free Kick” sebelum Mario Dandy menendang kepala David.

Kedua, Shane disebut-sebut sebagai satu-satunya orang yang melontarkan kata-kata "Enak ya main bola" pada saat Mario menganiaya David dengan sadis.

Happy menyebut Shane akhirnya membantah tuduhan tersebut di dalam persidangan. Shane merasa tidak terima karena ia selalu dikambinghitamkan.

Beda dengan Rekonstruksi

Seperti yang ada dalam pemberitaan-pemberitaan sebelumnya, dalam BAP yang dimiliki oleh kepolisian, Shane disebut-sebut menyebutkan free kick sesaat sebelum Mario menendang kepala David.

Baca Juga: Ayah Shane Lukas Bongkar Habis Tabiat Rafael Alun Sesungguhnya: Dia Anggap Saya Orang Rendah...

Hal tersebut terbongkar dalam rekonstruksi penganiayaan terhadap David yang digelar Polda Metro Jaya pada 10 Maret 2023. Pada saat itu disebutkan bahwa Shane membantah BAP yang dinyatakan oleh aparat.

Shane juga langsung menunjukkan gestur adegan tersebut salah. Ia melambaikan tangannya kepada pihak kepolisian karena ia merasa tidak mengatakan hal tersebut.

Namun, para petugas kepolisian tidak menanggapi gestur yang diberikan oleh Shane. Mereka menyebut seluruh adegan yang diperagakan sudah sesuai dengan BAP.

Dalam adegan yang diperlihatkan, Shane menyebut hal ini kepada Mario Dandy, "Dan, enak banget ya main bola," tuturnya.

Baca Juga: Sidang AG, Momen Shane Lukas dan Mario Dandy Saling Beri Kesaksian Bertolak Belakang: 'Enak Ya Main Bola'

Kemudian, Mario Dandy menjawab "Enak main bola". Lebih lanjut Shane memberikan aba-aba sembari menyebut "free kick".

Tangisan Shane

Pada saat dimintai keterangan di persidangan terkait dengan penganiayaan David, Shane disebut tak mampu menahan air matanya.

Shane juga menyesal karena ia telah terlibat dalam kasus penganiayaan David yang menjadikan David luka berat.

Kuasa hukumnya menyebut Shane mulai menumpahkan air mata pada saat hakim Sri bertanya terkait dengan reaksi Shane pada saat penganiayaan.

Hakim Sri bertanya terkait dengan reaksi Shane yang tak mencegah sama sekali pada saat Mario menganiaya David.

Baca Juga: Akui Mario Dandy sebagai Anak Kebanggaan, Rafael Alun Sebut Tindakan Sang Anak Hanya Sebatas Kenakalan Remaja

Happy menyebut, Shane bukan tak ingin melerai penganiayaan tersebut. Shane mengaku terlalu takut pada sosok Mario sehingga ia mengurungkan niatnya tersebut.

Ia menambahkan, ketakutan tersebut ada karena kliennya merasa memiliki utang budi. Mario disebut pernah memperbaiki motor dari Shane yang rusak selama dua minggu lamanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: