Menteri Bahlil Beberkan Strategi Ala Juventus Kejar Target Investasi Masuk Ke Indonesia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan strategi atau cara menggaet investasi dari para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia dengan mengadopsi strategi ala klub bola asal Italia, Juventus.
Maka kata Bahlil strategi yang digunakan dalam permainan sepak bola Juventus adalah bertahan dan menyerang.
Strategi yang dimaksud bertahan menurut Bahlil yakni memanfaatkan investasi mangkrak yang sudah ada dengan memberikan pendampingan kepada para investor agar proyeknya kembali berjalan.
"Juventus pakai strategi bertahan. Kalau ada peluang dia menyerang. Pakai pola Juventus apa yang dipunya ya dipertahankan, jangan sampai ada yang caplok. Begitu ada peluang menyerang, ya hajar," ujar Bahlil, dalam keterangannya, dikutip Kamis, (6/4/2023).
Bahlil menceritakan strategi tersebut telah dirancang dan digunakan sejak tahun 2021, di mana saat itu perintah Presiden Joko Widodo menargetkan nilai realisasi investasi mencapai Rp. 900 triliun. Target itu naik pada tahun 2022 sebesar Rp. 1.200 triliun.
Perihal strategi Juventusnya itu, Bahlil mencontohkan saat pembangunan pabrik LG dengan investasi USD9,8 miliar, Indonesia sempat disabotase negara lain.
"Caranya dengan menawarkan cashback, tujuannya agar baterai cell itu ke negara mereka, negara yang ambil produk lain dan diekspor lagi. Lalu kita buat caranya bagaimana baterai cell pertama di Asia Tenggara pada 2022, Indonesia yang pertama,” paparnya.
“Pas covid 2021, kita betul-betul mengkover Rp780 triliun yang sudah ada. Hyundai MoU di pusat pada 2020, waktu itu orang bilang enggak mungkin. Pindah dari Malaysia ke Indonesia, Hyundai masuk dengan berbagai keyakinan," imbuh Bahlil.
Mantan Ketua Umum BPP HIPMI itu mengatakan starteginya terbukti berhasil dengan tercapainya target investasi dari tahun ke tahun.
Nilai Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi modal yang berasal dari pihak luar negeri atau asing di Indonesia menjadi terbesar di Asia Tenggara.
"FDI terbesar di Asia Tenggara itu Indonesia yang kedua. Kalau sektor riil bukan Singapura. Ini terjadi. Kita terhalang pandemi, lalu ada perang Rusia-Ukraina. Inggris negara yang hebat ekonominya, tapi karena transisi politik tidak direspons, tujuannya bagaimana merangsang konsumsi domestik karena naikkan pajak," ucapnya.
Sementara itu, strategi menyerang Menteri Bahlil mencari peluang dari investasi asing yang serius ingin masuk ke Indonesia. Strategi menyerang inilah yang diterapkan Kementerian Investasi untuk menjaring investasi asing yang masuk.
"Sambil kita tengok perusahaan dari luar yang serius masuk Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Bahlil menuturkan pada tahun 2023 ini target investasi mencapai Rp. 1.400 triliun agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 5% dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk itu, saat ini pemerintah menerapkan kebijakan fokus menggenjot investasi di sektor hilirisasi dengan pendekatan energi dan industri hijau.
"Kita sudah larang ekspor beberapa komoditas termasuk nikel. Tahun ini bauksit, ke depan akan dilarang timah. Kalau kita mampu lakukan, maka kita mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," tukas Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement