Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Tahan Masjid Al Aqsa Diserang, Elite Amerika Serikat Kecam Israel: Seperti Inilah Warga Palestina Diperlakukan...

Enggak Tahan Masjid Al Aqsa Diserang, Elite Amerika Serikat Kecam Israel: Seperti Inilah Warga Palestina Diperlakukan... Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ayah supermodel Bella dan Gigi Hadid, Muhamad Hadid mengecam tindakan penyerangan di Masjid Al Aqsa.

Dirinya mengatakan hal tersebut sebagai wujud bagaimana mengerikannya kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Masjid Al Aqsa Mendapat Serangan Lagi, Israel Sudah Tidak Bisa Didiamkan Jokowi: Mulailah Bangkit...

"(Mereka) monster sadis dan memalukan, hati saya hancur. Di mana keadilan?" tulis Hadid melalui unggahan Instagram Story di akun pribadinya.

Hadid juga menyebut serangan keji yang dilakukan oleh polisi Israel merupakan bentuk terorisme. Alasannya, orang-orang yang mereka serang adalah warga tak bersenjata yang sedang menjalankan ibadah shalat di bulan suci Ramadhan. Hadid mengungkapkan bahwa para korban menerima tindak kekerasan hanya karena mereka lahir sebagai orang Palestina.

"Seperti inilah warga Palestina diperlakukan di Israel," ujar Hadid. Hadid juga meminta semua pihak untuk tidak memalingkan perhatian mereka dari tragedi ini. Menurut Hadid, perlakuan polisi Israel terhadap warga Palestina sudah sangat melebihi batas. Terlebih, lanjut Hadid, hal seperti ini kerap dihadapi oleh warga Palestina dalam keseharian mereka.

"Ini keterlaluan, menjijikan, dan tidak manusiawi" ujar Hadid. Hadid juga mempertanyakan sikap media-media mainstream di Barat yang tampak tak bersuara. Hadid mengatakan, bila insiden serupa terjadi di rumah ibadah agama lain, respons yang media dan dunia berikan pasti akan jauh berbeda.

Baca Juga: Al Aqsa Diserang Membabi Buta, Kesaksian Lansia Palestina: Saya Dilempari Granat Saat Membaca Al Quran

"Hal seperti ini tak seharusnya terjadi di rumah ibadah atau tempat mana pun," kata Hadid. Pada Rabu (5/4/2023), polisi Israel melakukan penyerbuan ke kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Warga Palestina sempat melakukan beragam upaya untuk mencegah polisi masuk ke dalam ruang sholat Al Qibli.

Namun, polisi Israel kemudian merangsek dan mengepung area sholat tersebut dan sebagian dari mereka naik ke atap masjid. Mereka menghancurkan sejumlah jendela dan mulai melakukan penyerangan terhadap para jamaah di dalam ruangan.

Baca Juga: Sibuk Hapus Jejak Anies, Kerjanya Heru Budi Cuma Jadi Anak Buah Jokowi: DKI Jakarta Dibuat Amburadul

Warga Palestina yang ada di dalam masjid berusaha melakukan perlawanan dengan melemparkan kembang api. Di sisi lain, polisi Israel yang masuk ke dalam ruang sholat justru menembakkan rentetan bom suara, gas air mata, serta peluru karet kepada warga Palestina.

Baca Juga: Walau Dicap Penghancur Mimpi Indonesia, Dukungan Buat Ganjar Enggak Ada Habisnya: Dia Tak Terkait Kelompok Radikal!

Menurut Palang Merah Palestina, ada tujuh warga Palestina yang terluka akibat peluru karet dan pukulan polisi. Di sisi lain, menurut pernyataan polisi Israel, ada 200 warga Palestina yang ditangkap dalam insiden tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: