Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tegaskan Impor Beras untuk Antisipasi Kemarau Panjang

Jokowi Tegaskan Impor Beras untuk Antisipasi Kemarau Panjang Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai rencana impor dua juta ton beras tahun ini. Menurut Jokowi beras yang akan diimpor di tahun ini ditujukan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog.

Jokowi mengungkapkan rencana itu dirilis menyusul adanya potensi kemarau panjang atau El Nino pada 2023. “Itu untuk cadangan Bulog, karena kemungkinan akan ada yang namanya El Niño, kering panjang. Sehingga Bulog, Badan Pangan Nasional mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya,"Kata Jokowi di Jawa Timur, kemarin.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Impor Beras Tak Ganggu Harga Petani

Upaya tersebut untuk mencegah agar tidak terjadi kekurangan stok beras saat musim kemarau panjang tiba. Dengan demikian, negara tidak akan kesulitan memenuhi kebutuhan beras. Mengingat musim kemarau yang panjang diperkirakan juga akan menimpa negara lain.

"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand, ke Vietnam, ke India, ke Pakistan, barangnya enggak ada. Ini yang kita hindari, karena El Nino tidak hanya di Indonesia saja,”tambahnya.

Jokowi menegaskan, impor juga tidak akan menganggu harga bagah petani. Sebab, rencana impor 2 juta beras juga akan datang bertahap. Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengklaim bahwa impor beras yang dilakukan tidak untuk menjatuhkan harga di tingkat petani. Impor beras tersebut dilakukan dengan langkah secara terukur.

"Meskipun dilaksanakan impor, tapi dapat kami jelaskan bahwa harga di tingkat petani masih sangat baik. Jadi ini adalah importasi yang terukur. Tidak membabi buta untuk menjatuhkan,”Kata Arief.

Arief menjelaskan, hingga Februari 2023, telah masuk sebanyak 492.863 ton beras dari berbagai negara ke Indonesia. Hal itu merupakan bentuk penugasan pemerintah kepada Perum Bulog pada 2022 untuk melaksanakan pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: