Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oposisi Israel Warning Dunia: Badut TikTok Pemerintah Zionis Ingin 'Membakar' Timur Tengah

Oposisi Israel Warning Dunia: Badut TikTok Pemerintah Zionis Ingin 'Membakar' Timur Tengah Kredit Foto: Reuters/Corinna Kern
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid pada Minggu (9/4/2023) menyalahkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas ketegangan yang terjadi saat ini di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Berbicara kepada Radio Publik Israel, Lapid menuduh Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir berusaha membakar Timur Tengah.

Baca Juga: Catat! Pemicu Ini yang Membuat Pasukan Israel Menyerang Muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa

Dia menyalahkan kekerasan polisi Israel terhadap jemaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai "perilaku yang tidak bertanggung jawab" dari pemerintah Israel.

"Inilah yang terjadi ketika Anda memberikan tanggung jawab seperti ini kepada orang paling radikal di Negara Israel," kata Lapid, merujuk pada Ben-Gvir, dilansir Anadolu Agency.

Lapid kemudian menuduh Ben-Gvir sebagai "badut Tik Tok yang hanya ingin membakar Timur Tengah."

Pada Minggu pagi, pasukan polisi Israel masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa untuk mengamankan para pemukim yang masuk ke dalam lokasi titik api.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina dalam beberapa hari terakhir setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan secara paksa mengeluarkan para jemaah pada hari Selasa dan Rabu.

Penyerbuan Israel ke masjid tersebut memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, dan Israel membalasnya dengan serangan udara dan artileri.

Pada hari Sabtu, polisi Israel merekomendasikan untuk menghentikan penyusupan pemukim ke dalam kompleks Al-Aqsa selama 10 hari terakhir bulan puasa Ramadhan untuk meredakan ketegangan, namun rekomendasi tersebut ditolak oleh Ben-Gvir, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat tersuci ketiga di dunia. Sementara itu, orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, dengan mengatakan bahwa tempat itu merupakan lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: