Cara Menghadapi Serangan Brand Mixue untuk Bisnis Kuliner Lokal, Serang Balik dengan Kelemahan Ini!
8. Pahami ilmu angka
Pahami angka-angka pendapatan, pengeluaran hingga harga di produk kamu. Dengan demikian, kamu akan menemukan strategi yang tepat. Ini karena strategi dimulai dari angka dan diakhiri dengan angka.
9. Tumbuh dan kuasai pasar lokal
Hadapi pesaing dengan agresivitas seperti menambah cabang, kuasai market lokal, tutup setiap kemungkinan dan celah pesaing untuk mengalahkan kita. Namun, cara ini pastinya membutuhkan modal.
Jadi, paling tidak sudah mendapatkan investor lokal. Menambah cabang dapat menambah volume penjualan lebih tinggi, sehingga negosiasi ke vendor bisa lebih besar dan HPP bisa lebih murah. Ini akan menambah cuan untuk bisnis kamu.
10. Perbanyak channel jualan
Jangan hanya bergantung pada penjualan di oulet dan delivery online. Garap cara berjualan yang lain, misalnya pemesanan lewat WhatsApp, terima pre-order, bisa juga jualan lewat Tik-Tok Live dengan produk khusus. Jadi, fokuslah pada omzet, jangan hanya pada pesaing.
11. Berikan kualitas lebih
Harga produk yang murah bisa dilawan dengan produk yang berkualitas lebih baik. Apalagi jika harga murahnya tidak signifikan dengan harga kita. Untuk kualitas dengan harga berbeda, konsumen biasanya rela untuk bayar lebih. Selain itu, mereka juga lebih mendukung brand lokal.
12. Kolaborasi sesama brand lokal
Sesama brand lokal jangan bersaing sendiri-sendiri, tetapi kolaborasilah untuk melawan yang lebih besar. Bersatu akan membuat brand lokal lebih kuat dan mendapatkan engagement lebih luas.
13. Kolaborasi dengan KOL lokal
KOL atau influencer lokal juga bisa diajak kerja sama dengan meminta mereka untuk support brand lokal. Buat juga kerja sama yang saling menguntungkan, misalnya bagi hasil atau membuat menu kolaborasi.
14. Bangun personal brand
Personal brand bisa menjadi kekuatan untuk brand lokal karena bisa dekat dengan komunitas dan lebih dikenal. Pengusaha lokal yang humble akan membuat masyarakat lebih mensupport, apalagi kalau memberikan lebih banyak impact misalnya membuka lapangan pekerjaan.
Namun, hati-hati jangan sampai hilang fokus malah menjadi coach atau speaker di mana-mana. Gunakanlah personal branding untuk memperkuat bisnis dan brand.
15. Perkuat brand awareness
Sebelum sibuk dengan pesaing, coba evaluasi apakah brand kita sudah lebih dikenal? Jika belum, maka perkuat dahulu hal ini. Buat WOW faktor yang membuat brand kita lebih cepat dikenal. Kalau ada budget lebih boleh banget loh kerja sama dengan KOL.
16. Lawan harganya plus nilai tambah
Untuk memainkan ini harus paham betul peran keuangan. Mulai dari menekan HPP, meningkatkan omzet, menekan biaya produksi, dll. Jika memungkinkan, boleh loh dikerjakan!
17. Ciptakan social proof
Undang pejabat atau artis, kemudian minta foto dan pajang di outlet sehingga membangun persepsi yang positif. Bisa juga kolaborasi dengan chef lokal agar rasanya sudah pasti enak. Ini akan membangun imej bahwa brand kita dipercaya dan enak.
18. Brand kebanggaan lokal
Kebanggaan lokal dapat mendorong masyarakat untuk mendukung brand lokal. Ikut kegiatan lokal untuk dekat dengan masyarakat agar mereka mendukung brand lokal sehingga masyarakat akan lebih makmur dan untuk menaklukkan hati konsumen.
19. Pahami konsumen lokal dengan riset
Setiap konsumen itu berbeda tergantung di mana mereka berada. Mulai dari psikologis, daya beli dan kebiasaan. Jadi, lakukan riset mendalam untuk memahami konsumen. Dan buat produk sesuai apa yang mereka harapkan serta cocok dengan mereka dan budayanya.
20. WOW Factor
WOW Factor adalah sesuatu yang membuat brand kita dibicarakan dan membuat masyarakat FOMO alias fear of missing out atau takut ketinggalan tren. Brand lokal memiliki privilege ini untuk melakukan ini secara berkala.
Rencanakan wow factor secara berkala bisa lewat produk atau hal lainnya. Ini sulit dilakukan brand besar karena mereka membutuhkan waktu dan prosedur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement