Setelah Penyerbuan Berhari-hari, Umat Islam dan Yahudi Ibadah Khusyuk di Masjid Al-Aqsa
Militer Israel mengatakan bahwa mengingat situasi keamanan, mereka akan memperpanjang penutupan di Tepi Barat dan Gaza hingga 13 April, saat Paskah berakhir.
Pada Jumat, dua saudara perempuan Israel dari sebuah pemukiman di Tepi Barat yang diduduki tewas ketika mobil mereka ditembaki oleh orang-orang bersenjata yang dicurigai sebagai orang Palestina.
Baca Juga: Bagaimana Masjid Al-Aqsa Penting untuk Umat Islam, tapi Malah Diserang Pasukan Israel
Beberapa jam kemudian, seorang turis Italia tewas ketika sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pria dari sebuah kota Arab di Israel menabrak sebuah kelompok di sebuah taman tepi pantai di Tel Aviv.
Pemakaman kedua kakak beradik itu, yang memiliki kewarganegaraan ganda Israel dan Inggris, akan dilaksanakan pada hari Minggu.
Setelah satu tahun meningkatnya kekerasan Israel-Palestina, ketegangan semakin meningkat saat Ramadan dan Paskah bertepatan, dengan fokus pada kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Bentrokan di sana antara polisi dan jemaah membantu memicu perang Israel-Gaza selama 10 hari pada tahun 2021.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah diperkirakan akan melarang masuknya non-Muslim ke kompleks tersebut selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, yang diperkirakan akan berakhir pada 20 atau 21 April, meskipun Menteri Keamanan sayap kanan Itamar Ben-Gvir telah menyerukan agar larangan tersebut tidak diberlakukan tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement