Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikenal Lincah dan Cerdas, Elon Musk Justru Ngaku Dia Lebih Sering Bodoh, Lho Kok?

Dikenal Lincah dan Cerdas, Elon Musk Justru Ngaku Dia Lebih Sering Bodoh, Lho Kok? Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Elon Musk dikenal lincah, namun terkadang kejam. Bahkan, menurut pengakuannya sendiri, dia lebih sering bodoh.

CEO Tesla dan Twitter ini membuat komentar tersebut pada hari Jumat sebagai tanggapan terhadap pengguna Twitter yang memperdebatkan strategi bisnis dan gaya manajemennya.

“'Elon tahu yang terbaik' adalah argumen yang buruk. Dia hebat tapi juga bisa bodoh.” tulis seorang pengguna Twitter.

Pengakuan Musk bahwa dia terkadang membuat keputusan bodoh bukanlah yang pertama. Tahun lalu, dia mengatakan kesalahan terbesarnya adalah mendirikan Tesla dengan orang lain selain CTO JB Straubel.

Baca Juga: Gara-Gara Kemahalan Beli Twitter, Elon Musk Jadi Terdepak dari Posisi Orang Terkaya Dunia!

Musk juga mengakui dalam percakapan Twitter Spaces bahwa kebijakan Twitter yang berumur pendek pada bulan Desember hingga mengakibatkan akun VC Paul Graham ditangguhkan adalah sebuah kesalahan.

Mengutip Fortune di Jakarta, Senin (10/4/23) dan bulan lalu, Musk menyarankan pada acara hari investor Tesla bahwa dia menyesali perannya di OpenAI, pembuat AI chatbots ChatGPT dan GPT-4.

Musk sudah lama memperingatkan tentang bahaya AI kepada umat manusia. Namun, ia mendonasikan sekitar USD100 juta kepada OpenAI pada tahun 2015 saat masih berstatus nirlaba, sebelum menerima donasi besar dari Microsoft dan mengganti model bisnisnya.

“Saya sedikit khawatir tentang AI,” katanya. “Kami membutuhkan semacam otoritas pengatur atau sesuatu yang mengawasi pengembangan AI. Ini teknologi yang cukup berbahaya. Saya khawatir saya mungkin telah melakukan beberapa hal untuk mempercepatnya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: