Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mumpung Masih Bulan Ramadan, SBY Disarankan untuk Segera Minta Maaf ke Anas Urbaningrum

Mumpung Masih Bulan Ramadan, SBY Disarankan untuk Segera Minta Maaf ke Anas Urbaningrum Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief angkat suara soal kebebasan Anas Urbaningrum. Ia menyarankan Anas yang segera bebas dari penjara bisa minta maaf kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta seluruh kader parpol bekelir biru itu.

Andi menilai Anas yang memimpin Demokrat era 2010-2013, malah membuat hancur partai belambang segitiga Merah Putih itu.

"Saya menyarankan AU (Anas Urbaningrum, red) memilih meminta maaf terbuka kepada bapak SBY dan seluruh kader Demokrat," kata Andi Arief melalui layanan pesan, Senin (10/4).

Dia juga menyarankan Anas bisa memulai hidup baru ke arah lebih baik setelah bebas dari penjara di LP Sukamiskin, Bandung.

Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Loyalis Sebut Anas Urbaningrum Bakal Beri Kejutan di Pidato Kebebasannya, Ada Apa?

"Semua orang punya masa kelam, tetapi bisa memperbaiki diri kemudian. Lingkungan politik akan menjadi salah satu yang menentukan," ujarnya.

Sementara itu, Ketum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika justru menyarankan balik kepada SBY untuk meminta maaf kepada Anas yang bakal bebas dari masa penahanan pada Selasa (11/4) besok.

"Saya pun sama, memberikan saran ke SBY mumpung bulan suci Ramadan dan Mas Anas baru keluar setelah sepuluh tahun lamanya di dalam, maka momentum yang bagus untuk SBY meminta maaf kepada AU," ujarnya melalui layanan pesan, Senin.

Sebab, Gede Pasek merasa Anas menjalani penahanan karena andil SBY yang terkesan memaksakan kasus.

Selain itu, kata dia, SBY telah mengudeta Anas dari kursi Ketum Demokrat sehingga layak meminta maaf kepada mantan anggota KPU RI itu.

Gede Pasek bahkan menyebut SBY perlu meminta maaf karena mengingkari janji rekonsiliasi usai KLB di Bali, padahal Anas membantu mantan menko polhukam terpilih aklamasi menjadi Ketum Demokrat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: