Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nama Anies Mau Diseret dalam Penemuan 37 Ribu KIP Tersegel di Lapak Rongsokan, Tatak: Duh Segitu Dengkinya...

Nama Anies Mau Diseret dalam Penemuan 37 Ribu KIP Tersegel di Lapak Rongsokan, Tatak: Duh Segitu Dengkinya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penemuan 37.344 Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang masih tersegel di lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, seketika membuat geger. Dalam kesempatan ini, banyak yang ingin menyeret Anies Baswedan yang pernah menjadi Mendikbud.

Namun, hal ini segera dibantah Mantan anggota TGUPP Anies Baswedan, Tatak Ujiyati. Ia membeberkan fakta soal tahun tertera di KIP dengan masa jabatan Anies sebagai Mendikbud.

Baca Juga: Pemilih Jokowi di 2019 yang Akan Pilih Anies Baswedan Jadi Presiden Jumlahnya Lumayan, Ini Buktinya!

"Siapa Menterinya, yang jelas bukan Anies Baswedan," ujar Tatak dalam keterangannya (10/4/2023).

Hal tersebut dikatakan Tatak sebagai bentuk bantahan kepada para buzzerp yang kerap menyerang Anies Baswedan dengan giringan opininya.

"Anies menjabat Mendikbud 2014 - 2016 vs Kartu KIP yang diloak masa aktifnya lebih baru (tahun 2019-2024 dan ada yang tahun 2020-2025)," lanjutnya.

"Siapa tadi yang bilang mau menyeret Anies Baswedan? Duh segitu dengkinya mas," sambung dia.

Sebelumnya, sebanyak 37.344 Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang masih tersegel ditemukan di lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Belakangan diketahui, puluhan ribu kartu itu sudah tidak aktif dan mau dimusnahkan.

Baca Juga: Gak Bosen Sentil Anies, Warganet Yakin Ruhut Sitompul Bakal Dimaafkan Anies Baswedan saat Jadi Presiden

Dari informasi yang dihimpun, Pemilik lapak mengaku membeli ribuan KIP itu dengan harga Rp800 ribu.

Pemilik lapak bernama Udin (54) mengatakan hanya membeli barang bekas yang dijual kepadanya akhir Maret lalu. Penjual yang tidak dia ketahui identitasnya itu menjual 30-35 kardus yang berisi KIP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: