Tak ada sesi wawancara, tak ada kejar mengejar narasumber hingga menulis naskah berita, para pewarta di Kota Bandung fokus untuk mendapat siraman rohani dari pengurus pondok pesantren.
Pewarta yang tergabung Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat ini mengikuti kegiatan bertajuk Jurnalis Nyantri. Berlangsung di Pondok Pesantren Ulul Albab di Bojong Koneng, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung.
Baca Juga: Jurnalis Amerika Ditahan Rusia, Tuduhannya Gak Main-main, Lihat!
Di sana, mereka yang sehari-hari sibuk dengan aktivitas jurnalistik harus meninggalkan dulu kesibukannya. Para jurnalis berbaur dengan para santri yang ada di pesantren tersebut serta mengikuti aktivitas yang biasa dilakukan santri-santri itu.
Pembekalan keagamaan jadi fokus utama dari kegiatan ini. Seluruh anggota IJTI Jabar yang hadir mendapat transfer knowledge dari para ustaz di Ponpes Ulul Albab.
Ketua IJTI Jawa Barat, Iqwan Sabba Romli, mengatakan kegiatan ini adalah tahun ketiga Jurnalis Nyantri diselenggarakan. Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan demi memberikan warna baru dalam kehidupan sehari-hari seorang jurnalis sekaligus ajang memoles diri di bulan yang suci.
"Ini kegiatan rutin IJTI Jabar sekarang Jurnalis Nyantri ketiga, kenapa santri karena teman-teman jurnalis ini setiap hari selalu berkutat dengan kegiatan kejurnalistikan," kata Iqwan, Senin (10/4/2023).
"Kita di bulan Ramadan memanfaatkan waktu satu hari di ponpes untuk mengaji, memberikan nilai manfaat mencari ilmu keagamaan bersama santri, intinya menempa ilmu agamanya," ungkapnya.
Baca Juga: Dengerin, Begini Hitung-hitungan Jurnalis Italia Soal Nasib Indonesia yang Tolak Timnas Israel
Bukan cuma itu, IJTI Jabar juga turut memberikan pengetahuan soal jurnalistik kepada santri di Ponpes Ulul Albab. Santri-santri diajarkan cara bagaimana menjadi seorang jurnalis, mengambil gambar, hingga menulis naskah berita.
"Kita bukan cuma menimpa ilmu untuk jurnalis tapi kita juga mentransfer ilmu jurnalistik kepada para santri memberikan pemahaman, bagaimana cara mengambil gambar, menjadikan sebuah informasi itu jadi sebuah pemberitaan yang baik, dan menjadi seorang jurnalis yang baik kepada santri," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement