Genjot Ekspor Kriya Dalam Negeri, Dekranas Sinergi Bareng Anak Buah Menteri Bahlil
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) saling bersinergi mengupayakan peningkatan manajemen produk dan akses permodalan bagi Perajin Kriya di Indonesia.
Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin, menyampaikan UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian negara serta memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun ekspor, termasuk di dalamnya produk kriya.
Baca Juga: BKPM Klaim Terus Sempurnakan Regulasi Investasi Pengolahan Sampah
Wury menilai Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kriya memiliki potensi untuk pengembangan yang lebih maju.
"Pelaku UMKM diharapkan memiliki kesiapan yang berupa strategi bisnis dan manajemen produk yang tepat untuk meningkatkan kualitas, branding yang kuat, kemampuan adaptasi, berbagai inovasi, strategi pemasaran, dan juga akses permodalan," tutur Wury, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (12/4/2023).
Untuk itu, menurut Wury, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, yaitu pemerintah, asosiasi, lembaga keuangan, masyarakat, dan juga pelaku usaha itu sendiri.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas, Endang Budi Karya, menyampaikan apresiasi atas sinergi Dekranas dengan Kementerian Investasi/BKPM.
Endang menuturkan, Dekranas memandang perlunya peningkatan dari aspek kualitas dan juga kuantitas perajin sehingga workshop diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan bisnis UMKM kriya, menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, dan membangun jejaring dengan sesama pelaku UMKM kriya.
"Selaras dengan misi Dekranas, yakni meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global, kita mengharapkan adanya peningkatan kesejahteraan perajin itu sendiri. Kerajinan, khususnya kriya, bukan hanya sekedar produk budaya seni yang unik dan memiliki karakteristik, tapi setiap karya juga estetik dan simbolik, maka dari itu harus kita rawat, jaga, dan lestarikan. Kalau bukan kita yang bangga dengan produk buatan sendiri, siapa lagi?" ujar Endang.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Sri Suparni Bahlil, menyampaikan Dekranas berkontribusi pada peningkatan daya saing perajin kriya dan produknya.
Baca Juga: Gelar MINDialogue, MIND ID dan Kementerian Investasi Siapkan Strategi Akselerasi Program Hilirisasi
Sri mengungkapkan masih banyak sektor UMK yang dikelola secara tradisional, belum mengaplikasikan prinsip-prinsip usaha modern, belum memiliki rencana produk, tidak memetakan potensi pasar, kendala distribusi, dan lemah dalam pengelolaan keuangan.
"Ada dua kata kunci, manajemen produk dan akses permodalan. Dengan sinergi antara Dekranas dan Kementerian Investasi serta mitra lembaga keuangan, kami yakin mampu untuk membuat perajin kriya naik level, dari mikro jadi kecil, dari kecil ke menengah dan seterusnya, sehingga makin berkontribusi pada perekonomian nasional," pungkas Sri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement