Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Ada Hubungan, Demokrat Minta Tidak Ada Lagi yang Membenturkan Anas Urbaningrum dan AHY

Tak Ada Hubungan, Demokrat Minta Tidak Ada Lagi yang Membenturkan Anas Urbaningrum dan AHY Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat kembali menegaskan tak tepat jika mereka dikaitkan dengan Anas Urbaningrum.

Khususnya, pernyataan Anas yang menyinggung ihwal skenario besar yang disampaikannya usai bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Sukamiskin Bandung, Selasa (11/4).

"Kalau mengaitkan atau membenturkan Mas Anas dengan Mas AHY atau dengan Demokrat, enggak ada hubungan," ujar Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra  di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (12/4) malam.

Menurutnya, pernyataan Anas tersebut lebih baik ditanyakan kepada Abraham Samad yang dulu adalah mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, KPK di era Abraham Samad-lah yang menetapkan Anas sebagai tersangka atas kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang pada 2010-2012.

Baca Juga: Mengenang Sumpah Legendaris Anas Urbaningrum: 'Kalau Saya Korupsi Satu Rupiah Saja di Hambalang, Gantung Saya di Monas!'

Saat itu, Anas Urbaningrum diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan divonis delapan tahun penjara. Lalu, ia mengajukan banding atas vonis itu dan mendapatkan keringanan hukuman menjadi tujuh tahun penjara.

Namun demikian, KPK mengajukan kasasi Ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan pengurangan tersebut. Hukuman Anas justru diperberat atau bertambah dua kali lipat menjadi 14 tahun penjara yang diputuskan oleh majelis hakim agung yang terdiri dari Artidjo Alkostar, Krisna Harahap, dan MS Lumme.

"Karena yang menghukum beliau itu KPK, kemudian ada podcast dari Abraham Samad, ada bang Bambang Widjojanto, Novel Baswedan yang itu mengcounter Mas Anas. Jadi, tidak tepat ditanyakan ke Demokrat, tanyakan lebih tepat ke Abraham samad, Bang BW, Novel," ujar Herzaky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: